Dibacok Saudara, Bocak Lima Tahun Dirawat di Rumah Sakit

Ilustrasi

MEDAN, KabarMedan.com | Zahara Tobing, bocah berusia lima tahun terpaksa dirawat di RSUD Pirngadi Medan, Rabu (7/10/2015). Anak pasangan Lisnawati Boru Simanjuntak (31) dan Lumbantobing (33) yang merupakan warga Bukit Batu Pangan, Barus, Tapanuli Tengah ini, kritis dibacok di bagian kepala oleh saudaranya yang kerap dipanggil Capung.

Informasi dihimpun, awalnya korban bersama pamannya Ramadoni (35) berangkat dari rumah untuk mengembala kambing, pada Minggu (4/10/2015). Saat mengembala kambing di ladang tak jauh dari rumahnya, pelaku datang dengan membawa parang sembari mengancam.

Disitu, sang paman sempat berteriak agar korban pergi dari sawah. Namun, karena masih kecil, korban tak bisa lari. Akibatnya, korban dibacok dan pamannya terkena sabetan parang.

Baca Juga:  Polres Sergai Bantah Adanya Lapak Judi di Pantai Cermin: "Tidak Benar!, Sudah Lama Tutup"

“Kami tahu setelah neneknya mencari anakku. Disitu dilihatnya anakku sudah bersimbah darah di ladang tak jauh dari rumah,” kata orang tua korban Lisnawati Boru Simanjuntak.

Karena takut anaknya meninggal, katanya, mereka membawanya ke RS di Barus, lalu dirujuk ke RS di Sibolga dan dirujuk ke RSUD Pirngadi Medan.

“Ada empat orang yang kenak bacok, termasuk pamannya. Saya tak tahu persis apa penyebabnya. Memang si Capung mengalami sakit jiwa dan pernah di rawat dirumah Sakit,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pelaku telah diamankan oleh Polres Sibolga. “Sudah ditangkap pelakunya bang. Kerja pelaku mendodos sawit dan gak pernah sebelumnya kami ada masalah,” sebutnya.

Baca Juga:  CCE 3.0: Dorong Inovasi Lokal untuk Ciptakan Dampak Multidimensional

Humas RSUD Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin menjelaskan, akibat luka bacok itu korban mengalami luka-luka di pelipis mata, leher sebelah kiri, dada kiri, pinggang kiri, dan tungkai kanan pergelangan kaki.

“Pasiennya sadar. Pasien ditangani oleh lima dokter yakni dokter bedah saraf, bedah plastik, bedah fasculer, anestesi, dan spesialis anak. Mudah-mudahan dengan adanya lima dokter ini dapat mempercepat penyembuhan terhadap pasien,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.