Diduga Konsumsi Beras Sintetis, Bocah Sepuluh Tahun Alami Pembengkakan Lambung

Ilustrasi

MEDAN, KabarMedan.com | Bunga Sinda (10) warga Deli Serdang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Medan. Pasalnya ia mengalami pembengkakan di lambungnya diduga akibat mengkonsumsi beras sintetis.

Informasi yang berhasil dihimpun, Minggu (24/5/2015) menyebutkan, kejadian ini berawal saat bocah yang duduk di kelas 5 SD ini merasa kesakitan di bagian lambungnya.

Mengetahui hal itu, sang ibu Suriani (38) segera melarikannya ke puskesmas terdekat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bocah tersebut mengalami pembengkakan di bagian lambungnya.

“Muka anak saya pucat, badannya lemas dan meringis kesakitan dibagian perutnya. Tiba tiba aja sakitnya seperti orang sudah sakit lama. Padahal selama ini anak saya ini baik-baik saja, tidak ada menderita penyakit apapun,” ujar ibu korban.

Baca Juga:  Darma Wijaya Tinjau dan Santuni Korban Kebakaran di Tanjung Beringin: Hati-hati Bahaya Korsleting Listrik

Dari pemeriksaan dokter, kata Suriani, anaknya mengalami sakit lambung yang disebabkan faktor makanan.

“Aku bingung anak keduaku juga mengalami sakit perut, sudah beberapa hari ini mengalami gangguan pencernaan BAB (mencret=red),” kata Suriani.

Suriani pun memeriksa beras yang dibeli anaknya Deby seminggu yang lalu.

“Banyak informasi di media soal beras sintetis, saya berpikir apa karena beras itu makanya anakku sakit. Saya sudah sudah memeriksa beras itu dengan memasukkannya kedalam air, memang ada yang mengapung,” akunya.

Baca Juga:  Darma Wijaya Tinjau dan Santuni Korban Kebakaran di Tanjung Beringin: Hati-hati Bahaya Korsleting Listrik

Kepala Lingkungan IX, Sihombing, yang mendapat informasi itu melakukan pemeriksaan dan selanjutnya beras yang diduga sintetis tersebut diserahkan ke Polsek Sunggal.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Oscar S Setjo, saat dikonfrirmasi mengatakan adanya laporan temuan dugaan beras sintetis tersebut.

“Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini. Untuk sementara barang bukti beras masih di uji laboratorium dan hasilnya akan kita sampaikan,” sebutnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.