Ini Bahasa Orang Medan Ketika Sedang Marah

MEDAN, KabarMedan.com | Orang Medan dikenal sebagai orang yang keras dan kasar. Anggapan ini datang karena orang Medan punya gaya ngomong yang agak blak-blakan dan suaranya kedengeran lebih besar dari yang lain.

Untuk urusan ngebentak orang, orang Medan memang juaranya. Maklum aja kosa kata yang dipunyai orang Medan tergolong luar biasa. Banyak bahasa yang tidak terdengar seperti makian bisa dipakai

Ini beberapa kata-kata yang sering dipake orang Medan ketika numpahin kemarahannya:

1. Pukimak

Arti lain: Motherfucker. Mirip juga sensasinya dengan mengucapkan “Brengsek” dalam bahasa Indonesia.

Cara Penggunaan: “Pukimak nya ini, udah kubilang jangan telat, masih juga dibuat”

Turunan : Orang Medan juga sering menyederhanakannya menjadi “Kimak” atau turunan berikutnya “Kimbek”.

2. Lontong

Lontong adalah makanan berkuah khas Indonesia, tapi orang Medan juga make kata ini untuk ngatain orang. Gak jelas kenapa Lontong bisa jadi kata yang kasar. Tapi, kata ini memang sering terdengar keluar dari orang Medan yang kesal.

Cara penggunaan : “Lontong lah wei”

3. Kepala Otak Kau

Kepala Otak Kau merupakan bahasa Medan yang bisa merujuk kepada orang yang keras kepala atau orang yang hanya mementingkan diri sendiri.

Cara penggunaan : “Kepala otak kau lah, bebal kali kau kutengok. Kalok kau dengar apa yang aku cakapkan gak kek gini jadinya.”

Baca Juga:  Darma Wijaya Tinjau dan Santuni Korban Kebakaran di Tanjung Beringin: Hati-hati Bahaya Korsleting Listrik

4. Tahapa Kali Kau

Tahapa Kali Kau bisa juga diartiin sebagai gak jelas banget sih kamu. Kata ini diberikan buat orang yang sembarangan atau suka melakukan hal-hal aneh.

Asal kata: Tahapa = Entah apa

Cara penggunaan: “Tahapa kali lah kau”

Bisa juga

“Tahapa-hapa kerjaan mu kutengok”

5. Gak Ada Otak Kau Ya

Kalau di poin no. 3, tujuan pemakaian kata otak buat orang yang bebal. Di poin no. 5 ini kata otak merujuk kepada orang yang berpikir sebelum bertindak.

Cara penggunaan : “Gak ada otak kau ya. Asal ambil aja bah. Ko tanyak dulu punya siapa makanan di kulkas. Jangan sukak-sukakmu aja.”

6. Lantam Mulut Itu Ya

Kalimat ini mengacu pada orang yang bawel atau tidak berpikir sebelum mengutarakan sesuatu.

Cara penggunaan : “Lantam mulut itu ya. Mau mamak cabe?”

7. Loak kali ah!

Loak artinya bodoh atau semacamnya. Orang yang loak biasanya bertingkah laku konyol. Walau kadang kekonyolannya, bisa membuat orang muak.

Cara penggunaan : “Loak kali si lek ni ah”

Sepadan dengan kalimat ini: “Lawak lawak kutengok ya. Mau tebalek awak dibuatnya.”

Baca Juga:  Darma Wijaya Tinjau dan Santuni Korban Kebakaran di Tanjung Beringin: Hati-hati Bahaya Korsleting Listrik

8. Silap Kurusakkan Jugak Kau Ni

Orang Medan sering kali menggunakan kata “Silap”. Gak mengerti darimana asalnya. Silap yang berarti kurang awas biasanya dipakai dalam kalimat ini merujuk pada kehati-hatian lawan bicaranya.

Cara penggunaan : “Awas silap. Kurusakkan jugak kau ni. Sak sak rumahmu pun bisa kuilangkan.”

Bisa juga

“Carik silap ko ya?”

9. Mata Ko Lah. Selo aja.

Salah satu hal yang paling dibenci orang Medan adalah orang yang melirik dia terus-terusan. Maka dari itu, mata sering dipake untuk ngatain orang.

Cara penggunaan : “Mata ko lah. Selo aja. Gak usah kek apa kali nengoknya.”

Cemana? Mantap kan? Cak ko pakek pas kau lagi ngomong. (Artinya: Gimana? Mantap kan? Coba kamu pake pas lagi ngomong) Dijamin orang gak macem-macem lagi sama kamu. Kalo ada yang tersinggung pas kamu ngomong, bilang aja “Jangan bawak palak ya” (Artinya: Jangan kesel ya).

Tapi, sebenernya ya, orang Medan baik-baik kok, cuma memang pas gertak orang mereka bisa bikin lawan jadi keder. Sehari-hari walaupun terdengar kasar, orang Medan gak nakutin. Lucu-lucu malahan. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.