Ini Tips Cermat Mengelola Uang THR

Rian Kaslan, Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia

JAKARTA, KabarMedan.com | Lebaran sudah didepan mata. Perayaan Idul Fitri merupakan tradisi tahunan yang tidak pernah terlewatkan. Yang ditunggu-tunggu menjelang perayaan Idul Fitri bagi para pekerja di perusahaan salah satunya adalah tunjangan hari raya (THR). Namun, kenyataaannya THR seringkali sudah habis sebelum seluruh kebutuhan hari raya terpenuhi.

Menanggapi hal ini Rian Kaslan, Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia, memberikan masukan perencanaan pengelolaan uang THR.

“Pengeluaran merupakan kuncinya. Kita mulai dengan membuat daftar pengeluaran sesuai prioritas. Dalam membuat daftar ini, kita dapat merefleksi dari pengeluaran dan kebutuhan dari tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam merinci pos pengeluaran utama,” kata Rian.

Jadi, pastikan pos-pos pengeluaran utama ini ada dalam daftar perencanaan THR Anda:

1. Kewajiban Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan pengeluaran terpenting, pastikan Anda mengalokasikan dana untuk berzakat sekitar 2,5 persen dari total harta setahun.

2. Pembayaran THR pekerja di rumah dan lingkungan sekitar

Selain menerima THR, banyak pula yang juga memiliki kewajiban memberikan THR untuk pekerja di rumah dan lingkungan sekitar, seperti asisten rumah tangga, petugas kebersihan, dan keamanan.

3. Mudik

Tradisi menjelang Idul Fitri yang dilakukan baik bagi penganut muslim dan non-muslim. Pos pengeluaran untuk mudik dapat disiasati dengan melakukan perencanaan dari jauh hari, dengan memesan tiket dan akomodasi ketika ada penawaran khusus atau diskon dan menggunakan fasilitas pembayaran secara menyicil sehingga tidak membebani pengeluaran bulanan ataupun THR.

4. Belanja Makanan dan Open House

Belanja makanan meliputi belanja makanan sepanjang bulan Ramadhan, seperti acara buka bersama, dan kue lebaran serta minuman ringan yang disajikan saat open house. Alokasi anggaran terbagi dua kelompok besar yaitu untuk belanja makanan selama bulan puasa, seperti acara buka puasa, dan untuk sajian open house yang biasanya mulai mengalir di hari kedua setelah lebaran dimana sanak saudara dan rekan saling mengunjungi untuk menjalin tali silaturahmi.

Di luar daftar pos-pos pengeluaran utama tadi, ada beberapa pos pengeluaran yang sifatnya sekunder yang masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan, ajukan pertanyaan-pertanyaan ini ketika merencanakan pengeluaran lebaran lainnya, seperti:

Apakah perlu membeli baju baru untuk lebaran?

Apakah perlu mempekerjakan asisten rumah tangga sementara (pembantu infal)?

Apakah perlu menyiapkan uang kecil untuk para keponakan?

Perencanaan yang cermat dan menentukan prioritas yang tepat akan memaksimalkan manfaat dari tunjangan hari raya diterima. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.