TOBA SAMOSIR, KabarMedan com | Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, untuk mendukung dan mempersiapkan Danau Toba menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
Untuk itu, semua pihak khususnya masyarakat dan pemerintah daerah sekawasan Danau Toba harus kompak.
“Tunjukkan keramahan. Walaupun selama ini kita orang Batak identik seram dan kasar namun tunjukkan keramahan. Agar wisatawan merasa nyaman. Seluruh pihak harus berperan,” kata Luhut saat mengikuti Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Minggu (10/9/2017).
Luhut berpesan, untuk menjaga kebersihan. Terutama untuk sampah-sampah plastik. Jangan sampai dibuang di sungai dan danau. Karena sangat berbahaya. Terutama untuk generasi masa depan.
“Mari sama-sama kita berantas orang-orang yang merusak kebersihan dan lingkunangan kita,” ucap Luhut.
Luhut mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan merupakan salah satu program pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, dan mengembangkan budaya daerah khususnya dan untuk Indonesia pada umumnya.
“Presiden sendiri meminta supaya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan di berbagai tempat untuk menarik turis dan mengembangkan budaya kita. Tujuannya untuk mengembangkan budaya kita. Jangan budaya kita hilang karena modereniasi,” ucapnya.
Pemerintah sendiri, kata Luhut, terus berkomitmen untuk meneruskan ini. Hal ini dapat dilihat dari keinginan pemerintah menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara Internasional.
“Tanggal 8 September 2017 yang lalu, Bandara Silangit secara administratif relah resmi menjadi bandara Silangit Internasional. Yang pertama mendarat, saya coba dari Singapura hanya 52 menit. Bandara ini akan diresmikan Presiden direncanakan pada bulan Oktober 2017,” pungkasnya.
Karnaval Pesona Danau Toba 2017 juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, tuan rumah Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dan undangan. [KM-03]
