Nias Akan Jadi Destinasi Wisata Andalan Indonesia

Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi, Menkum HAM Yasona Laoli, Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Mr Nico Barito, Ketua Forkada Nias, Bupati Nias Utara dan Pakar Wisata Sapta Nirwanda berphoto bersama usai penandatangan Kesepakatan Kerjasama Strategis Pembangunan Nias (Nias Strategic Development Partnership) di sekretariat Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia(APKASI) di Jakarta, Kamis (27/11/2014) malam.

KABAR MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi optimis kepulauan Nias menjadi destinasi wisata bertaraf internasional dalam 2 tahun kedepan. Keyakinan tersebut terbit setelah Pemerintah Kabupaten/Kota sekepulauan Nias menandatangai Kesepakatan Kerjasama Strategis Pembangunan Nias (Nias Strategic Development Partnership) di sekretariat Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta, Kamis (27/11/2014) malam.

 Penandatanganan langsung dilakukan Walikota Gunung Sitoli Martinus Lase, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi, Nias Utara Edward Zega dan Nias Barat A Aroziduhu Gulo, disaksikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi, Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum HAM) Yasona Laoli, dan pakart pariwisata Sapta Nirwanda. Nias Strategic Development Partnership sendiri diprakarsai oleh Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Mr Nico Barito.

 Kesepakatan tersebut merupakan pengembangan komitmen kesepahaman 4 Kabupaten dan 1 Kota di Kepulauan Nias yang telah dilakukan pada Nopember 2013 lalu, dengan melibatkan Dinas Pariwisata masing-masing daerah.

 Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, Pada akhir Desember 2013 lalu Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Mr Nico Barito dan tim teknisnya telah melakukan peninjauan dan menyiapkan cetak biru ekoturisme yang layak jual kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

 “Dengan akan dibangunnnya hotel dan eko-resort bertaraf internasional dengan manajemen yang baik pada tahun 2015, Nias akan menjadi tujuan wisata andalan, tidak hanya untuk Sumatera Utara, tetapi juga Indonesia bahkan mendunia,” ujar Erry optimis.

 Erry juga menyatakan, kesepakatan pembangunan Kepulauan Nias tidak hanya terfokus pada pengembangan pariwisata, namun juga sektor energi listrik, pertanian dan agro industri.

 “Guna mendukung pengembangan wisata di Nias, akan dibangun pembangkit listrik energy baru dan terbarukan yang mampu menyuplai daya sebesar 40 Megawatt melalui organisasi R20. Pada sector pertanian, akan dilaksanan proyek bio fuel berbasis kemiri sunan, pembangunan agro industry. Pembangunan ekonomi maritim Seychelles juga akan mengenalkan program Blue Economy dan Responsible Fisher,” papar Erry.

 Tidak lupa Erry mengimbau seluruh masyarakat di Kepulauan Nias untuk menyiapkan diri menjadi daerah wisata bertaraf internasional, baik dari sisi pelayanan, keramahan dan keterbukaan dalam menerima kehadiran wisatawan lokal dan mancanegara.

 “Dalam waktu dekat sarana dan prasarana pendukung akan segera dibangun. Untuk itu, saya berharap masyarakat di Kepulauan Nias untuk menyiapkan diri menyambut kehadiran pengunjung,” imbau Erry.

 Sementara Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Mr Nico Barito menyatakan, Nias Strategic Development Partnership merupakan badan independen yang bertugas membantu percepatan pembangunan Nias, mempromosikan Nias dan membentuk kemitraan baru dengan para pihak dalam dan luar negeri sesuai rencana kerja yang akan dibuat tersendiri dan disetujui bersama-sama oleh kabupaten dan kota sekepulauan Nias.

 “Seluruh potensi yang dimiliki akan dimaksimalkan guna mendukung percepatan pembangunan di Kepulauan Nias. Ini langkah baik untuk masyarakat di Kepulauan Nias, Sumatera Utara dan Indonesia,” ujar Barito. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.