OJK Puji Program Kredit Suku Bunga Rendah Bank Sumut

MEDAN, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi berharap, pertumbuhan kredit perbankan di Sumut pada tahun 2017 dapat lebih agresif lagi dibanding tahun sebelumnya. Di hadapan pimpinan perbankan dan lembaga jasa keuangan, Erry menargetkan kredit perbankan dapat tumbuh setidaknya 9% pada tahun 2017.

“Kami yakin bahwa pertumbuhan kredit perbankan di Sumut selama tahun 2016 yang terealisasi sebesar 3,05% dapat lebih agresif lagi di tahun 2017, yang diharapkan dapat tercapai setidaknya 9%,” kata Gubsu Erry pada acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2017, yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumbagut, di Santika Premiere Dyandra Hotel Medan, Selasa (24/1/2017).

Sementara itu, Kepala OJK kantor Regional 5 Sumbagut, Lukdir Gultom mengungkapkan, kinerja sektor jasa keuangan domestik Sumatera Utara pada tahun 2016. Diantaranya pertumbuhan kredit sebesar 3,05% dibawah angka nasional 8,54% dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 8,19%, juga di bawah angka nasional sebesar 8,40%.

Sementara itu, pada tahun 2016 angka loan-to-deposit ratio (LDR) perbankan menyentuh 93,22%. Kredit dan pembiayaan di Sumut jika dibandingkan dengan angka nasional pada tahun 2016 yaitu sektor infrastruktur 6,79% (nasional 8,51%), sektor pangan & energi mencapai 23,82%(nasional 23,35%), kemaritiman 3,88%, (nasional 9,23% )dan sektor kesehatan 10,97% (nasional 12,18%).

“Inisiatif strategi OJK tahun 2017 dibagi atas dua fokus yaitu upaya meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi nasional dan upaya untuk terus menjaga stabilitas sistem keuangan,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Lukdir Gultom memuji program kredit suku bunga rendah yang diluncurkan PT Bank Sumut pada tahun 2016. Dia mengimbau bank lainnya dapat mengikuti langkah Bank Sumut sehingga dapat mendorong pertumbuhan kredit perbankan di Sumut.

Di tempat terpisah Komisaris Utama PT. Bank Sumut, Rizal Fahlevi Hasibuan mengatakan, Direksi Bank Sumut berhasil menekan NPL (Non Performing Loan), dimana pada posisi Desember 2016 NPL Bank Sumut berhasil diturunkan menjadi 4,68 persen, sebuah keberhasilan pencapaian penurunan NPL yang terendah dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya pada tahun 2015, NPL Bank Sumut berada di kisaran 5 persen.

“Kinerja bisnis Bank Sumut tahun 2016 cukup menggembirakan, terutama pencapaian laba bruto (un-auditted) yang mampu menembus Rp815,8 milyar. Pencapaian laba tersebut tercatat merupakan perolehan laba terbesar sepanjang sejarah beridirinya Bank Sumut,” pungkas Rizal Fahlevi. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.