Pasar Domestik Awal Pekan ke Tiga Desember Alami Tekanan

KABARMEDAN | Pasar keuangan domestik pada awal pekan ke tiga bulan Desember 2014 mengalami tekanan. Hal ini dikarenakan menguatnya dollar secara global yang disebabkan oleh Investor global yang mengantisipasi keputusan FOMC yang diduga akan menghasilkan view kebijakan moneter yang cenderung “hawkish”.

“Merosotnya nilai tukat Rubel Rusia juga sebagai dampak jatauhnya harga minyak , sehingga memberikan efek ke negara lain,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Difi Johansyah, Jumat (19/12/2014) sore.

Dikatakannya, kenaikan inflasi pascaa penyesuaian harga BBM bersubsidi dan defisit transaksi yang berjalan masih tinggi masih menjadi tantangan utama.

Untuk itu, dalam jangka pendek strategi kebijakan Bank Indonesia akan selalu konsisten diarahkan pada upaya pencapaian inflasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukat dan penurunan transaksi berjalan.

“Kebijakan jangka pendek ini perlu didiukung dengan kebijakan jangka menengah dan panjang yang difokuskan pada upaya peningkatan daya saing ekonomi nasional, kemandirian ekonomi nasional dan penguatan struktur pembiayaaan ke Jangka yang lebih panjang,” jelasnya.

Dikatakannya, pemulihan ekonomi global yang masih rentan dan merosotnya harga komoditas telah menekan kinerja ekspor SDA Indonesia. Hal itu berdampak negatif terhadap neraca transaksi berjalan, pertumbuhan ekonomi dan penerimaan fiskal. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.