MEDAN, KabarMedan.com | Sebanyak 100 prajurit Kodam I/BB dikerahkan ke wilayah konflik di Aceh Singkil. Prajurit yang diturunkan untuk membantu menjaga keamanan pasca terjadinya kerusuhan yang berujung pada pembakaran gereja di Desa Suka Makmur, Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015).
“Prajurit yang diturunkan berasal dari Yonif 125/SMB yang bermarkas di Kabanjahe, dan prajurit dari Kodim 0206/Dairi. Tadi malam sudah kita siagakan pasukan dari Yonif 125/SMB dan Kodim 0206/Dairi untuk menjaga situasi,” kata Kapendam I/BB, Kolonel Inf Enoh Solehudin, Rabu (14/10/2015).
Selain menurunkan prajurit, pihaknya juga memerintahkan Dandim 0203/Langkat untuk menggelar pertemuan dengan FKUB Kabupaten Langkat guna mencegah meluasnya dampak kerusuhan tersebut.
“Kita sudah minta mereka menggelar pertemuan dan FKUB untuk menenangkan masyarakat,” ujarnya.
Dari informasi yang diterima, jelas Enoh, hari ini tidak ada lagi gelombang pengungsi dari kawasan Aceh Singkil menuju Sumatera Utara maupun sebaliknya.
“Prajurit TNI difokuskan pada penjagaan perbatasan untuk mencegah kemungkinan munculnya mobilisasi massa yang dapat memperkeruh situasi,” pungkasnya. [KM-03]