Penarik Betor Gelar Aksi Bakar Atribut GO-JEK

MEDAN, KabarMedan.comĀ | Para penarik Becak Motor (Betor) yang tergabung dalam Angkutan Transportasi Umum (SATU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara, Jl Imam Bonjol, Medan, Selasa (23/5/2017).

Dalam aksinya, mereka mendesak Dinas Perhubungan menindak tegas angkutan transportasi berbasis online, karena telah mematikan mata pencarian mereka. Mereka juga sempat membakar atribut GO-JEK berupa jaket dan helm.

“Tutup dan hentikan angkutan transportasi berbasis online dan laksanakan hasil RDP dengan DPRD Sumut. Usut tuntas keterlibatan Kepala Dinas Perhubungan Sumut dan Organda yang tidak transparan menentukan kuota angkutan online roda empat,” teriak massa.

Baca Juga:  CCE 3.0: Dorong Inovasi Lokal untuk Ciptakan Dampak Multidimensional

Mereka juga mengecam Pemerintah yang terkesan tidak konsekuen menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 tahun 2014 tentang angkutan umum minimal harus beroda tiga. Dishub dan Kepolisian juga dinilai masih saja plin-plan, maka persoalan ini tidak akan tuntas dan akan berkepanjangan.

“Ini persoalan serius. Mau sampai berapa lama kami dibuat seperti ini? Atau memang harus menunggu reaksi keras dari kami dulu, baru kalian sibuk?,” ancam massa.

Mereka juga meminta keseriusan Pemerintah Kota Medan dan Pemerintahan Provinsi Sumut untuk menjadikan Betor sebagai ikon Kota dan ikon pariwisata.

Baca Juga:  CCE 3.0: Dorong Inovasi Lokal untuk Ciptakan Dampak Multidimensional

Tuti, salah seorang warga mengaku prihatin dengan kondisi Betor saat ini. Menurutnya, alat transportasi yang dulu sempat jadi primadona, kini sudah tak memberikan kenyamanan lagi.

“Banyak yang kecewa naik Betor. Kalau Betor tak berubah dan berinovasi, maka bagaimana mau diminati. Dari fasilitasnya sajalah kita lihat. Jadi apa yang mau ditawarkan lagi kepada masyarakat,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.