PKPA Sosialisasikan Pencegahan HIV/AIDS Pada Anak Jalanan

MEDAN, KabarMedan.com | Anak jalanan memiliki kerentanan yang besar terhadap berbagai ancaman, seperti pelecehan seksual, terjangkit infeksi menular seksual (IMS), HIV/AIDS, serta terjerat penggunaan narkoba. Berbagai faktor pendorong maupun penarik begitu kuat sehingga anak yang banyak melakukan kegiatan di jalanan menjadi begitu beresiko.

Terkadang pola pergaulan di jalanan yang menjadikan anak sering ikut-ikutan, pengetahuan dan pengalaman yang rendah, perhatian orang tua dan lingkungan yang kurang, bahkan anak sangat memungkinkan mendapatkan kekerasan di jalanan. Tentu peran banyak pihak untuk memberikan informasi yang tepat bagi mereka, salah satunya dilakukan oleh Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) dengan melakukan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS bagi anak jalanan di Kawasan Medan Amplan, pada Rabu (23/06/2015).

Baca Juga:  Kolaborasi Indosat dan Google Cloud Gelar Startup Bootcamp 2024

Setidaknya kegiatan ini diikuti sebanyak 34 peserta. Para peserta mendapatkan informasi penuh seputar HIV/AIDS. Mulai dengan pengertian, cara penularan, bagian tubuh mana saja yang terdampak, contoh penerapan, gejala-gejala umum pada penderita, beberapa penyakit yang menyertai penderita dan bagaimana cara melakukan pencegahannya.

“Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan tentang seksualitas dan dan kesehatan reproduksi sehingga mereka paham untuk menjaga prilaku dan terhindar dari resiko IMS, HIV dan AIDS,” kata Camelia Rahmad Nasution selaku Koordinator Sanggar Kreatifitas Anak PKPA yang mendampingi anak jalanan di Medan.

Baca Juga:  Kolaborasi Indosat dan Google Cloud Gelar Startup Bootcamp 2024

Selanjutnya, Ratih Ayu Priyanti, fasilitator kegiatan dari Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi dan Gender (PIKIR) PKPA mengungkapkan berbagai metode kegiatan dilakukan agar para anak jalanan tidak merasa bosan selama sosialisasi.

“Model kolaborasi berbagai media, seperti presentasi, pemutaran video, diskusi kelompok dan tanya jawab dapat memberikan suasana lebih hidup,” ujar Ratih. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.