Telkom Akan Kembangkan 2.000 WiFi Hotspot Setiap Bulan Di Medan

telkom hot spot

[kabarmedan.com] Kepala Telkom Wilayah Medan, Overlis menjelaskan transformasi organisasi Telkom kepada Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST, Kamis (7/2/2013), di rumah dinas Gubernur, Jln Sudirman, Medan.

Transformasi organisasi, jelas Overlis, merupakan penataan organisasi untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis telekomunikasi yang semakin cepat saat ini. Di Sumatra, ada 11 Wilayah Telekomunikasi, mulai dari Aceh hingga Lampung.

Sebagai pejabat baru di lingkup Wilayah Telkom Medan, Overlis juga menjelaskan, berbagai program yang sedang digelar Telkom. Diantaranya adalah pengembangan program Indonesia WiFi dan Indischool.

Kepada Gubernur, Overlis menambahkan, program digitalisasi dengan penggelaran 2 juta WiFi di tanah air diharapkan mampu menjawab kebutuhan akses data dan internet yang lebih banyak dengan kecepatan yang lebih baik.

Di Medan, kata Overlis, Telkom akan mengembangkan 2.000 WiFi setiap bulannya atau sebesar 25 ribu Wifi di tahun 2013.

Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menyambut baik penjelasan Kepala Wilayah Telkom Medan, baik menyangkut dengan transformasi organsiasi serta berbagai program yang sedang digelar di Provinsi Sumatera Utara. ”Koordinasikan dengan dinas terkait dan segera implementasikan,” pinta Gatot.

Disampaikannya, dari target pengembangan Indonesia WiFi itu, maka Kantor Gubernur Sumatera Utara dan seluruh Kantor SKPD yang ada tingkat provinsi, Kantor BUMD serta berbagai fasilitas publik, seperti rumah sakit, bandara, terminal, museum, pustaka, pusat perbelanjaan dan sekolah menjadi titik pengembangan Indonesia WiFi.

Kepada Gubernur, Overlis menjelaskan, ada 50 titik Indonesia WiFi yang akan segera diinstal.

Kunjungan kerja Kepala Wilayah Telkom Medan itu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr SH Suryantini MKes dan Kepala Dinas Kominfo Sumut Drs Jumsadi Damanik SH Mhum, Manager Wireless Broadband Ir Hendri.

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.