Studi: Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Ketidakseimbangan Dalam Berjalan

MEDAN, KabarMedan.com | Merasa kurang stabil saat berjalan? Bisa saja itu disebabkan karena kurang tidur.

Berdasarkan studi yang bersumber dari Scientific Reports, kurang tidur dapat menyebabkan seseorang berjalan dengan kurang stabil.

Studi tersebut meneliti tentang pengaruh antara kurang tidur dan gaya berjalan seseorang. Gaya berjalan tidak berproses secara otomatis dan itu dipengaruhi oleh kurang tidur.

Dalam hal ini, peneliti fokus terhadap sample mahasiswa yang mayoritas mengalami kurang tidur kronis. Ditemukan, rata-rata para mahasiswa tidur hanya selama 6 jam per malam.

Para ilmuwan berpikir bahwa berjalan merupakan proses yang otomatis. Namun, setelah diteliti ternyata itu tidak benar sepenuhnya.

Otak akan bereaksi terhadap isyarat visual atau pendengaran selama berjalan dan menyesuaikan gaya berjalan untuk dipercepat atau diperlambat. Ada banyak pengaruh dari otak terkait proses berjalan.

Rekomendasi untuk menciptakan kekuatan otak yang optimal adalah tidur minimal 7 jam semalam untuk orang dewasa. Sementara 9-12 jam untuk anak-anak dan 8-10 jam per malam untuk remaja. [KM-102]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.