XL Siapkan Perempuan Indonesia Masuki Era Ekonomi Digital

Direktur Pemasaran Wardah Kosmetik - Salman Subakat (kiri), Chief Digital Service Officer XL - Joseph Lumban Gaol (kedua kiri), Direktur Sales & Pemasaran Nikon Indonesia - Sukimin Thio (kedua kanan), Praktisi Fotografi - Riomotret (kanan), bersama dua orang peserta Sisternet Academy (tengah) dalam acara peluncuran program baru Sisternet sebagai Rumah Digital, di Jakarta. Minggu (15/1/2016) / IST

JAKARTA, KabarMedan.com | PT XL Axiata Tbk (XL) fokus untuk menjadi perusahaan digital, salah satunya dengan mengusung program Sisternet sebagai “Rumah Digital” bagi kaum perempuan Indonesia. Melalui program ini, XL mengajak perempuan Indonesia agar bisa saling memberdayakan, menginspirasi, dan meng-insklusi dalam ekonomi digital.

Untuk itu, XL mengembangkan Sisternet menjadi sebuah web portal khusus perempuan Indonesia untuk bisa maju bersama.

“Perempuan sangat berpengaruh di segala sisi baik di kehidupan keluarga, bahkan di lingkup usaha. Perempuan memang memiliki banyak keinginan dan kebutuhan yang lebih dari seorang pria. Mereka juga dinilai memiliki kemampuan multi-tasking. Untuk itulah Sisternet kami hadirkan sebagai Rumah Digital dan sekaligus ‘Asisten Pribadi’ kaum perempuan guna mendukung kegiatan sehari-hari,” kata Chief Digital Services Officer, Joseph Lumban Gaol, saat mengenalkan format baru Sisternet tersebut, di Jakarta, Minggu (15/1/2017).

Joseph menambahkan, sebagai Rumah Digital, Sisternet menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan kaum perempuan. Selain itu, juga menjadi tempat yang bisa meng-empower agar hobi atau minat mereka atas sesuatu hal bisa menghasilkan uang melalui Digital Economy. Dengan konsep seperti itu, XL yakin Sisternet bisa menjadi sarana kaum perempuan untuk mewujudkan cita-citanya. Untuk saat ini agenda kegiatan Sisternet masih lebih banyak di Jakarta. Secara bertahap akan dikembangkan ke kota-kota di daerah lain.

“Dengan visi menggerakan ekonomi digital Indonesia, Sisternet menyasar pada kalangan perempuan muda 21-35 tahun, berpendidikan dan memiliki potensi ekonomi, memiliki kemampuan finansial serta sudah melek internet dan tech-savvy. Dari sisi kemampuan ekonomi, mereka termasuk dalam berbagai macam kategori, memiliki cukup waktu dan terus ingin belajar sehingga dapat memberikan manfaat antar perempuan Indonesia. Selanjutnya Sisternet akan diarahkan menjadi crowdsourcing dan sharing economy platform apps berbasis digital,” papar Joseph.

Sebagai Rumah Digital berbasis ekonomi, Sisternet tampil dalam format digital melalui website www.sisternet.co.id. Untuk mempermudah kalangan perempuan mengaksesnya, Sisternet juga hadir dalam beberapa format media sosial, yaitu Instagram @sisternetid, FB Sisternetid, Youtube Sisternetid, dan twitter @sisternetid.

“Program ini menawarkan berbagai manfaat bagi para anggota, antara lain berupa workshop dan artikel harian dengan tema pemberdayaan potensi diri, forum diskusi, dan voucher belanja. Selama 2017, Sisternet menargetkan 100 ribu anggota. Tidak ada biaya apapun untuk bisa bergabung dengan Sisternet,” pungkas Joseph. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.