Meningkatkan Produksi Pajale Dengan Upaya Khusus

MEDAN, KabarMedan.com | Padi, jagung dan kedelai (Pajale) merupakan tiga komoditas pangan penting yang mendapat prioritas oleh pemerintah untuk ditingkatkan produksinya melalui upaya khusus (Upsus).  Tahun ini Sumatera Utara mendapat dukungan dari pusat untuk Upsus Pajale seluas 125.900 hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, M. Juwaini merincinya, dari 15.000 hektare untuk padi Inbrida atau padi sawah, 65.000 untuk padi lahan kering atau padi Gogo, 35.900 ha untuk jagung dan 10.000 untuk kedelai.

Program ini dilaksanakan untuk seluruh daerah di Sumut. Sesuai dengan arahan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, M. Azhar Harahap, pihaknya mengimbau kepada kabupaten untuk mengusulkan calon petani calon lahan (CPCL).

Upsus Pajale, lanjutnya, merupakan program yang didanai oleh APBN dan bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai di Sumut. “Dan ini kan bisa dilakukan dengan tumpang sari, padi dengan jagung atau padi dengan kedelai,” katanya kemarin, Minggu (10/3/2019).

Kepala Sub Bagian Program Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, M. Fahri  mengatakan, produksi padi Sumut pada hingga Januari 2019 tercatat sebesar 484.434 ton. Produksi tersebut dihasilkan dari lahan seluas 93.196 hektare dengan produktifitas sebesar  52 kwintal/ha.

“Sejak Januari memang sudah ada yang panen dari pertanaman di 2018. Dan ini kan sekarang di beberapa daerah sudah siap panen dan ada yang masih panen,” katanya.

Dari data yang diperoleh, luas panen paling besar berada di Mandailing Natal seluas 15.165 hektare, dengan produksi sebanyak 72.096 ton. Kemudian Serdang Bedagai seluas 13.043 hektare dengan produksi sebanyak 74.607 ton. Sementara itu yang paling kecil di Tanjung Balai seluas 10 hektare dengan produksi 78 ton.

Komoditas jagung, luas panennya sebesar 16.626 hektare dengan produktifitas 61,9 kwintal/ha. Kemudian untuk kedelai, luas panennya sebesar 982,5 hektare dengan produktifitas 12,95 kwintal/ha dan produksi sebesar 1.279 hektare. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.