Bobby – Aulia Sebut Pendataan Masyarakat yang Kurang Baik Sebabkan Ketidakadilan

MEDAN, KabarMedan.com | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah memberi instruksi kepada Kepala Daerah untuk fokus terhadap pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 dalam penyusunan RAPBD tahun  2021. Mendagri juga menekankan pentingnya kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan permasalahan ekonomi yang berdampak untuk masyarakat luas.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bobby Nasution – Aulia Rachman memandang bahwa keberadaan UMKM dibutuhkan untuk menunjang perekonomian masyarakat. Hal tersebut juga harus dimulai dengan pendataan yang baik pula.

“Terkait masa pandemi Covid-19 ini memang sistem perekonomian kita agak goyang. Kedepan kami ingin menggunakan sedikit refocusing, dialihkan ke UMKM agar pertumbuhan daripada ekonomi dalam satu wilayah itu baik. Dan kita kedepannya memberikan pelatihan-pelatihan yang bagus kepada seluruh UMKM yang ada di Medan. Kita akan data ulang, agar sasarannya tepat,” ujar Aulia Rachman, Sabtu (5/12/2020).

Aulia menyampaikan bahwa dari segi pendataan, Kota Medan masih kurang baik. Hal tersebut kemudian berpengaruh kepada keadilan dalam penerimaan bantuan di masyarakat.

“Saat ini Kota Medan terus terang, dalam sistem pendataan itu kurang baik. Berakibat bantuan-bantuan itu tidak tepat sasaran. Kita butuh satu kepastian untuk memulihkan perekonomian di satu titik yang tepat. Saat ini pola terbalik yang kita ketahui masyarakat saat ini dalam keadaan susah, justru yang susah tidak dapat (bantuan), yang senang malah dapat,” tuturnya.

“Jadi kami kedepannya lebih fokus terhadap pendataan ulang seluruh warga Kota Medan, agar kita bisa menempatkan di 2001 lingkungan itu akan kita ciptakan start-up untuk membangkitkan perekonomian Kota Medan,” sambung Aulia. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.