JAKARTA, KabarMedan.com | Kasus Covid-19 di tanah air dalam seminggu terakhir sudah berangsur membaik, tidak sampai seribu kasus dalam sehari. Hal itu membuat perbandingan yang lebih kecil saat terjadi lonjakan kasus pada Juli-Agustus lalu.
Meski kian membaik, pemerintah akan tetap meminta agar seluruh masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah juga masih memberlakukan PPKM di sejumlah wilayah.
Terhitung dari 15-21 oktober kemarin, provinsi penyumbang kasus terbanyak ditetapkan pada DKI Jakarta dengan jumlah 814 kasus, kemudian disusul Jawa Tengah dengan jumlah 620 kasus dan Jawa Barat dengan jumlah 599 kasus.
Sementara itu, tercatat dari data Satgas yang mengungkapkan 10 provinsi di luar pulau Jawa yang juga menyumbang dengan jumlah ratusan kasus, antara lain:
- Kalimantan Barat dengan 347 kasus.
- Sulawesi Selatan dengan 255 kasus.
- Bali dengan 243 kasus.
- Sumatera Utara dengan 213 kasus.
- Kalimantan Timur dengan 197 kasus.
- Nusa Tenggara Timur dengan 158 kasus.
- Kalimantan Utara dengan 146 kasus.
- Riau dengan 142 kasus.
- Kepulauan Bangka Belitung dengan 128 kasus.
- Aceh dengan 116 kasus.
Hingga Kamis (21/10/2021), telah terhitung ada 4.237.834 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.079.120 orang dinyatakan pulih, 15.594 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 143.120 lainnya meninggal dunia.
Pemerintah juga akan terus mengawasi potensi lonjakan kasus gelombang ketiga pada akhir tahun ini karena adanya libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa masyarakat harus tetap waspada meski penambahan kasus Covid-19 di Indonesia tidak sebanyak sebelumnya.
“Meskipun tingkat penularan sekarang ini sudah mulai turun, itu belum menjamin bahwa kita sudah aman sepenuhnya karena kita masih harus menjaga kemungkinan terjadinya lonjakan kasus,” ucap Ma’ruf. [KM-102]