FDA: Kurangi Asupan Garam dalam Makanan agar Hidup Lebih Sehat

MEDAN, KabarMedan.com | Badan Kesehatan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA)  mendorong agar mengurangi asupan garam dalam makanan dan meminta perusahaan makanan agar menggunakan garam lebih sedikit untuk membuat orang Amerika lebih sehat.

Hal tersebut ditujukan kepada produsen yang menjual makanan dari biji-bijian, keripik kentang dan kentang goreng.

FDA menyatakan bahwa natrium yang dikonsumsi orang sebagian besar berasal dari makanan yang dibuat dari luar rumah. (Natrium adalah bahasa kimia dari garam)

FDA menganjurkan agar perusahaan makanan mengurangi jumlah garam dalam produk mereka secara perlahan. Dengan demikian, orang-orang bisa terbiasa untuk makan dengan lebih sedikit garam. FDA menyarankan orang yang berusia di atas 14 tahun hanya mengonsumsi 2.300 miligram per hari.

Pemimpin divisi keamanan dan nutrisi makanan FDA, Susan Mayne mengatakan bahwa pengurangan yang bertahap dilakukan dengan mengurangi umpan balik negatif dari pembuat makanan dan pembeli produk tersebut.

Dalam sebuah studi tahun 2019 dari National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine menunjukkan lebih sedikit natrium akan mengurangi beberapa masalah kesehatan jangka panjang.

Selain itu, studi terbaru dari China juga menunjukkan bahwa orang yang menggunakan pengganti garam akan lebih mengurangi risiko stroke dan masalah jantung dari pada mereka yang menggunakan garam biasa.

Mozaffarian mengatakan efek dari pedoman natrium ini tergantung kepada seberapa baik pihak FDA dalam memantau perusahaan makanan dan kemajuan mereka. Beberapa organisasi bisnis, salah satunya seperti American Frozen Food Institute sudah mengklaim bahwa mereka telah menawarkan produk dengan kandungan lebih sedikit natrium. [KM-102]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.