MEDAN, KabarMedan.com | Kadin Sumatera Utara dan Disperindag Sumut menggelar coffe morning sekaligus silaturahmi di Kantor Disperindag Sumut, Jalan Putri Hijau, Medan, Selasa (17/12/2019).
Hadir dalam kegiatan itu, Kadisperindag Sumut Zonny Waldi Ketua Umum Kadin Sumut Ivan Iskandar Batubara, Hendra Utama Direktur Eksekutif Kadin Sumut, Hendra Arbie Wakil Ketua Umum Kadin Sumut, Santri Azhar Sinaga Wakil Ketua Umum Kadin Sumut, Saidul Alam Ketua AEKI Sumut, para Eksportir Sumut , Mr Truong Xuan Trung selaku Head of Trade Office Embassy of The SR Vietnam in Indonesia (Atase Perdagangan Vietnam untuk Indonesia di Jakarta)
Kadisperindag Sumut Zonny Waldi mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari Kadin Sumut dan para pengusaha Eksportir tentang upaya meningkatkan ekspor di Sumut.
“Ekspor di Sumut menurun dibanding tahun 2018,” katanya.
Atase Perdagangan Vietnam Mr Truong Xuan Trung mengatakan, saat ini Vietnam menjadi tujuan investasi di Asia, karena banyak kemudahan yang diberikan pemerintahnya kepada para investor.
“Seperti perizinan usaha yang selesai dalam waktu 15 hari, kemudahan pajak, tenaga kerja murah dan lain-lain. Sehingga sekarang banyak produk yang diekspor melalui Vietnam,” ujarnya.
Ketua Umum Kadin Sumut Ivan Iskandar Batubara mengatakan, pada tahun 2018 lalu dirinya ikut serta dalam delegasi Presiden Jokowi menghadiri World Economic Forum di Vietnam.
Dalam kunjungan tersebut, turut serta para pengusaha besar yang dikoordinir Kadin Indonesia melakukan kerja sama dagang sekaligus berinvestasi di Vietnam.
“Vietnam maju karena telah berhasil membenahi banyak aturan investasi dan birokrasi pemerintahannya,” ungkapnya.
Ivan mengatakan, saat ini Indonesia juga sedang berbenah untuk memudahkan para pengusaha berbisnis di Indonesia.
Salah satunya dengan membentuk Satgas Omnibus Law yang di ketuai Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dan beranggotakan unsur pengusaha, akademisi dan pemerintah.
“Saya menjadi salah satu anggota Satgas tersebut. Sesuai arahan Presiden, nantinya dari 72 UU yang ada akan dikerucutkan menjadi 2 UU besar yang diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan iklim berusaha di Indonesia,” jelasnya.
Dengan dibenahinya payung hukum UU tersebut, Ivan yakin akan memberikan dampak kemudahan birokrasi yang menggairahkan para pengusaha.
“Sumut yang selama ini didominasi produk komoditi mentah ekspor akan bisa meningkat nilai tambahnya dengan industri olahan, downstream dan kawasan ekonomi yang berdaya saing. Peluang pasar ekspor Sumut akan menjadi terbuka lebar dan penyerapan tenaga kerja akan meningkat seiring dengan peningkatan investasi di Sumut,” tambahnya.
Untuk itu, Ivan mengajak para pengusaha memberikan masukan-masukan kepada Satgas dan Kadin, hal-hal apa yang menjadi hambatan selama ini.
Kadin juga mengusulkan kepada Pemprovsu untuk bersama Kadin Sumut menggelar pertemuan tingkat ASEAN dengan melibatkan Pemerintah dan Pengusaha agar terjalin Koordinasi, Kolaborasi dan Sinergi yang kuat di antara negara-negara ASEAN.
“Dengan demikian perang dagang yang terjadi antara Amerika dan RRT bisa berkurang dampak negatifnya di negara-negara ASEAN,” pungkasnya. [KM-03]