Panel FDA Mendukung Suntikan Vaksin Pfizer dengan Dosis Rendah untuk Anak-Anak

MEDAN, KabarMedan.com | Amerika Serikat terus bergerak dalam memperluas vaksinasi Covid-19 untuk jutaan anak setelah penasihat pemerintah mengesahkan suntikan Pfizer dengan dosis ukuran anak-anak usia 5 hingga 11 tahun.

Panel penasihat Food and Drug Administration (FDA) menyampaikan bahwa manfaat vaksin dalam mencegah Covid-19 pada kelompok usia itu lebih besar daripada risikonya. Hal itu juga termasuk pertanyaan terkait efek samping pada jantung yang sangat jarang terjadi pada remaja meskipun mereka menggunakan dosis vaksin yang jauh lebih tinggi.

Sementara anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya daripada orang yang lebih tua untuk terserang Covid-19 yang parah. Oleh karena itu, panelis memutuskan untuk memberi orang tua pilihan dalam melindungi anak-anak mereka.

FDA tidak terikat oleh rekomendasi dari panel dan mereka membuat keputusan sendiri dalam beberapa hari. jika FDA setuju, maka CDC harus memutuskan apakah akan merekomendasikan suntikan dan anak muda mana yang akan mendapatkannya.

Suntikan kekuatan penuh yang dibuat oleh Pfizer dan mitranya BioNTech sudah direkomendasikan untuk semua orang yang berusia 12 tahun ke atas, namun dokter anak dan sejumlah orang tua masih menuntut perlindungan bagi anak-anak yang lebih kecil.

Pada kelompok usia 5 hingga 11 tahun, terdapat lebih dari 8.300 rawat inap yang dilaporkan, sebagian kecil membutuhkan perawatan intensif dan hampir 100 kematian.

Negara sedang melakukan persiapan untuk meluncurkan suntikan, namun hanya sepertiga dari jumlah yang diberikan kepada orang dewasa yang akan datang dalam botol khusus berwarna oranye untuk menghindari kesalahan dosis. Lebih dari 20 ribu dokter anak dan penyedia perawatan sudah mendaftar untuk menawarkan vaksinasi.

Tetapi dalam antisipasi itu, ada juga orang-orang yang menentang vaksinasi untuk anak-anak yang lebih muda, pihak FDA dan para penasihatnya dibanjiri dengan kampanye pemblokiran suntikan Pfizer melalui email.

Anak-anak yang divaksinasi akan mengembangkan tingkat antibodi penangkal virus yang sama kuatnya dengan orang dewasa yang mendapat suntikan penuh. Dosis anak-anak juga terbukti aman dengan efek samping yang serupa seperti lengan pegal maupun demam.

Atas permintaan FDA, Pfizer belum lama ini sudah mendaftarkan 2.300 anak ke dalam penelitian, dan hasil data awal tidak menunjukkan adanya bahaya. Namun, penelitian itu juga belum cukup besar untuk mendeteksi efek samping yang langka.

Ilmuwan FDA menunjukkan bahwa dalam sebagian besar skenario pandemi yang berkelanjutan, vaksin akan mencegah lebih banyak rawat inap Covid-19 pada kelompok usia ini daripada risikonya.

Ilmuwan FDA juga mengatakan bahwa anak-anak yang lebih muda kemungkinan tidak akan memiliki risiko radang jantung sebanyak orang yang lebih tua.

Sementara itu, moderna juga sedang mempelajari vaksinnya pada anak kecil, dan Pfizer memiliki studi tambahan yang sedang berlangsung pada anak yang berusia di bawah 5 tahun. [KM-102]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.