Pemerintah akan Bagikan Beras 15 Kg untuk Warga Penerima PKH

Menko PMK Muhadjir Effendy saat konferensi pers Jumat (8/5/2020). (YouTube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KabarMedan.com | Pemerintah akan meluncurkan program bantuan sosial (bansos) pada Rabu (2/9/2020) di Jakarta. Bansos berupa beras tersebut akan diberikan khusus kepada 10 juta keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Dinas Sosial di seluruh Indonesia, pihak Bulog dan para transporter akan hadir dalam acara tersebut untuk menyalurkan beras langsung kepada penerima PKH.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan kepada seluruh pihak terkait agar dapat memastikan proses penyaluran bansos beras di lapangan berjalan dengan baik.

“Intinya ini suatu langkah yang luar biasa. Tinggal bagaimana nanti memastikan apa yang sudah dicetak biru itu di lapangan berjalan seperti yang diharapkan. Yang paling penting perlu diantisipasi kejadian-kejadian yang tidak dikehendaki,” ujar Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Bansos Beras bersama Mensos, perwakilan Bulog, Dinsos, dan para transporter melalui video conference di Jakarta hari ini, dilansir dari Suara.com (jaringan KabarMedan.com).

Muhadjir juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan penyaluran bansos tersebut jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial di antara masyarakat.

“Saya mohon juga ada pemetaan yang sudah konkret, tidak masih dalam bentuk rancangan. Berapa armada yang dibutuhkan di masing-masing daerah, termasuk daerah PKH yang sulit diakses. Itu mohon betul-betul diperhitungkan terutama wilayah Indonesia di Kepulauan. Jumlahnya berapa ini harus dipikirkan betul,” kata Muhadjir.

Program bantuan sosial beras untuk PKH Ini akan dilakukan selama tiga bulan mulai dari Agustus hingga Oktober 2020.

“Penyaluran akan kita mulai besok, sekaligus Agustus-September dua bulan yaitu 15 Kg dan 15 Kg. Bulan depan baru 15 Kg lagi. Program ini kita luncurkan sesuai arahan Presiden terkait percepatan realisasi anggaran khususnya yang masuk dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” Ujar Mentri Sosial Juliari Batubara. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.