MEDAN, KabarMedan.com | Lapangan Merdeka Medan akan segera direvitalisasi dalam waktu dekat ini oleh Pemko Medan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution ingin agar lapangan yang penuh nilai sejarah di Kota Medan tersebut dikembalikan fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Cagar Budaya.
Pemko Medan terus mempersiapkan rencana revitalisasi Lapangan Merdeka Medan ini agar berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP-PR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan saat ini memasuki tahapan lelang untuk menentukan siapa yang akan menjadi pelaksana pekerjaan.
“Sesuai jadwal tahapan lelang, di 22 Juni sudah diketahui siapa pemenangnya. Kalau tidak ada kendala, di 27 Juni sudah penandatanganan kontrak,” tuturnya, Senin (13/6/2022).
Sementara itu untuk pengerjaan revitalisasi ini sendiri Endar Sutan Lubis menyebutkan akan dimulai pada tanggal 4 Juli.
“Jadi kita rencanakan 4 Juli itu sudah dilakukan pengerjaan fisiknya,” katanya.
Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya revitalisasi lapangan yang pada zaman Belanda disebut de Esplanade.
Sementara itu, akan ada 12 tenant yang akan direlokasi sementara ke Taman Lili Suheri di Jalan Listrik-Palang Merah.
Walikota Medan juga akan menggratiskan sewa lapak di lokasi relokasi dan potongan pajak sampai 50 persen untuk semua tenant sebagai kompensasi.
Dalam pertemuan dengan pengelola Merdeka Walk yaitu PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) dan para penyewa di gedung Heritage City Hall Medan, Bobby memastikan tidak ada niatnya menghambat, apalagi memutus roda perekonomian yang selama berjalan, terlebih bagi para pekerja.
Niatnya hanya ingin melestarikan budaya dan sejarah, menata serta memajukan Kota Medan.
“Kita bisa lihat, hari ini kondisi lapangan merdeka jauh dari fungsinya sebagai RTH. Pembangunan kota harus dilakukan secara berkelanjutan, mohon dukungannya. Jangan takut, nanti rekan-rekan akan kembali mengisi tempat yang disediakan pasca revitalisasi dengan tidak merusak estetika,” jelasnya.
Peletakkan batu pertama revitalisasi yang akan dilakukan Presiden Jokowi bersama beberapa menteri, gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia membuat Pemko Medan melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan menutup beberapa ruas jalan untuk mengantisipasi kemacetan.
Saat revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kota Lama Kesawan, Jalan Ahmad Yani sampai Jalan Perniagaan juga diperbaiki.
Akan ada keluar masuk kendaraan proyek sehingga kemungkinan akan menyebabkan macet.
“Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas ini wajib dilakukan,” ucap Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman dalam rapat rencana manajemen lalu lintas di wilayah inti Kota Medan. [KM-07]