MEDAN, KabarMedan.com | Tingginya curah hujan sejak beberapa waktu lalu mengakibatkan lebih dari seribu hektare padi sawah di Serdang Bedagai dan Deli Serdang terendam banjir. Namun demikian, tidak ada yang mengalami gagal panen atau puso. Beberapa upaya yang dilakukan adalah melakukan sanitasi saluran irigasi dan pompanisasi.
Dikonfirmasi melalui telepon pada Senin (25/10/2021) siang, Kepala Unit Pelaksana Teknis Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (UPT PTPH Sumut), Marino menjelaskan, dalam laporan khusus/insidentil kerusakan tanaman akibat dampak perubahan iklim banjir hingga tanggal 19 Oktober pada tanaman padi sawah, tercatat terjadi di Serdang Bedagai dan Deli Serdang.
Di Serdang Bedagai, padi sawah yang terendam banjir terjadi di lima kecamatan, yakni Perbaungan, Serba Jadi, Pantai Cermin, Sei Rampah dan Teluk Mengkudu. Lebih lanjut dijelaskannya, di Kecamatan Perbaungan, banjir itu menggenangi padi sawah di 13 desa/kelurahan di Kecamatan Perbaungan. Umur tanaman tercatat 1 – 15 hari setelah tanam (HST).
Total lahan padi sawah yang terendam banjir seluas 347 hektare. Dari 13 desa/kelurahan itu, banjir paling luas merendam di Kelurahan Sei Naga Lawan/Suka Maju, seluas 115 hektare. Desa Cinta Air seluas 73 hektare, Pematang Tatal seluas 70 hektare. Sedangkan yang paling kecil seluas masing-masing 5 hektare di Desa Tanah Merah, Melati II, Lubuk Cemara dan Suka Beras.
Di Kecamatan Serba Jadi, lahan yang terkena banjir hanya di Desa Pulau Gambar seluas 40 hektare. Di Kecamatan Pantai Cermin, banjir menggenangi 249,5 hektare. Paling luas terhjadi di Desa Lubuk Saban, seluas 85,5 hektare dengan umur tanaman 1 – 10 HST.
Di Kecamatan Sei Rampah, lahan yang terkena banjir ada dua desa/kelurahan, yakni di Pematang dan Perlintahan/Rahayu seluas 4,5 hektare dengan umur tanaman 2 – 10 hari. Di Kecamatan Teluk Mengkudu, lahan yang terkena banjir ada di Desa/Kelurahan Pematang Setrak dan Sei Buluh seluas 15 hektare. Umur tanaman 1- 7 HST.
“Total yang terkena banjir di Serdang Bedagai seluas 656 hektare,” katanya.
Marino menambahkan, untuk di Deli Serdang, lahan padi sawah yang terkena banjir ada di Kecamatan Pantai Labu dan Beringin. Di Kecamatan Pantai Labu, banjir itu terjadi di empat desa/kelurahan, yakni di Pantai Labu Baru, Ramunia I, Ramunia 2, dan Perkebunan Ramunia dengan umut tanbaman 1 – 20 HST.
“Di Pantai Labu, ada 54 hektare yang terkena, paling luas di Desa Pantai Labu Baru, seluas 25 hektare,” katanya.
Sedangkan di Kecamatan Beringin, lahan padi sawah yang terkena banjir totalnya mencapai 549 hektare. Paling luas di Desaberingin seluas 194 hektare dan Karang Anya2 155 hektrare. “Kalau dijumlahkan dari Serdang Bedagai dan Deli Serdang, totalnya ada 1.259 hektare yang terkena banjir,” katanya.
Marino menambahkan, banjir juga berdampak pada tanaman persemaian di Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu dan Desa Suka Damai/Karya Sama, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai, seluas 11,2 hektare. Dalam penanganannya, pihaknya sudah memberikan rekomendasi untuk dilakukan.
“Sebagian menunggu air surut dan pompanisasi di daerah endemis banjir, penutupan pintu air, sanitasi atau pembersihan saluran irigasi , pembentengan lokasi persemaian,” katanya. [KM-05]