10 Jenazah Korban Air Terjun Dua Warna Teridentifikasi

MEDAN, KabarMedan.com | Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut berhasil mengidentifikasi 4 jenazah korban longsor dan banjir bandang di kawasan Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

“Ada empat jenazah yang kembali kita identifikasi dan semuanya perempuan. Sampai hari ini sudah 10 jenazah yang teridentifikasi, diantaranya 4 laki-laki dan 6 perempuan,” kata Wakil Kepala Tim DVI Polda Sumut, Kombes Pol Farid Amansyah, Selasa malam (17/6/2016).

Empat jenazah yang telah diidentifikasi diketahui bernam Melida Gunung Sari Chaniago warga Gunung Tua, Ade Riana Sihombing warga Padang Sidimpuan, Gustinaris Diah Pratiwi warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan Wazzah Hajirah warga Bandar Selamat, Labuhan Batu Utara.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

“Jenazah akan kita serahkan ke pihak keluarga. Rencananya malam ini juga kita diserahkan,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap enam jenazah lainnya.”Malam ini kami masih terus melakukan identifikasi. Seluruh biaya identifikasi dan pemulangan jenazah ditanggung Polda Sumut dan Pemprov Sumut, termasuk untuk peti mati, ambulance dan proses perawatan jenazah,” jelas Farid.

Sementara itu, proses pencarian korban hilang yang dilakukan tim SAR gabungan pada hari kedua tidak membuahkan hasil. “Hingga pencarian ditutup hari ini belum ada tambahan korban hilang yang ditemukan tim gabungan,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, Darwin Surbakti.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Pencarian dilakukan mencapai radius lima kilometer dari lokasi kejadian. “Tapi hari ini fokus di radius kilometer karena di situ banyak ditemukan korban sebelumnya,” jelas Darwin.

Pencarian korban akan dilanjutkan pada Rabu (18/5/2016). Mereka juga masih mempertimbangkan penggunaan anjing pelacak. “Jika dalam dua hari ke depan korban hilang belum juga ditemukan, evaluasi akan dilakukan. Kita akan evaluasi apakah perlu dilanjutkan atau tidak,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.