KABAR MEDAN | Sebanyak 2800 personil Poldasu dan jajarannya diturunkan untuk menjaga kondusifitas wilayah Sumatera Utara jelang pelantikan presiden/wakil presiden 2014 terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Pasukan tersebut terdiri dari berbagai satuan yang ada dijajaran Polda Sumut dengan dibantu oleh personil TNI,” kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, usai memimpin Apel Persiapan Pengamanan Pelantikan Presiden Terpilih 2014, di Lapangan Merdeka, Jum’at (17/10/2014).
Dikatakannya, Sumut dinilai sangat penting untuk dijaga menjelang pelantikan tersebut. Sebab, tidak tertutup kemungkinan Suma tera Utara dijadikan sebagai pemicu gejolak secara nasional oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan situasi kondusif saat berlan gsungnya pelantikan.
“Sumut ini wilayah yang seksi untuk memicu pengaruh apapun secara nasional, baik itu untuk yang positif ataupun yang mengacaukan keamanan nasional,” ungkapnya.
Ia juga mengaku, akan menindak tegas pelaku-pelaku yang menggangu keamanan pada saat berlangsungnya pelantikan presi den terpilih Jokowi-JK pada tanggal 20 Okto ber 2014 mendatang.
” Pihak Polda Sumatera Utara sendiri menurutnya sudah melakukan antisipasi dini mengenai potensi gangguan yang mungkin terjadi jelang pelantikan presiden terpilih untuk periode 2014-2019 tersebut,” katanya.
Kapolda menyebutkan, di Sumatera Utara upaya cipta kondisi sudah mereka gelar jelang pelantikan tersebut. Beberapa diant aranya yakni razia senjata api, bahan peledak dan juga narkotika.
“Semua personel dilibatkan untuk menjaga keamanan jelang pelantikan Presiden. Semua berjaga di Polres jajaran untuk menjaga kekondusifan jelang pelantikan ini,” ujarnya. [KM-03]