Enam Kabupaten/Kota di Sumut Tandatangani NPHD Anggaran Pilkada

MEDAN, KabarMedan.com | Sebanyak enam Kabupaten/Kota di Sumatera Utara sepakat menandatangani Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran Pilkada serentak 2015.

Enam Kabupaten/Kota tersebut adalah Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Mandailing Natal dan Kota Gunung Sitoli. Sementara, satu Kabupaten yaitu Kabupaten Karo saat ini belum diketahui kejelasan penganggarannya.

“Ada enam Kabupaten/Kota yang telah meneken NPHD yang merupakan langkah terakhir sebelum pencairan anggaran,” kata Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga, Rabu (22/4/2015).

Ia mengaku, kesepakatan penandatanganan NPHD ini menjadi salah satu dasar dijadikan KPU untuk memulai tahapan Pilkada.

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

“Dalam waktu dekat, KPU Sumut akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemprovsu untuk memastikan bahwa NPHD sudah diteken minggu ini,” ujarnya.

Benget mengaku, KPU Kabupaten/Kota di Sumatera Utara sudah dapat memulai tahapan berupa rekrutmen penyelenggara Ad Hoc tingkat PPK, PPS dan KPPS dengan mengandalkan NPHD tersebut.

Namun jika sampai tanggal 18 Mei 2015 mendatang penandatangannnya belum terealisasi, maka KPU memastikan mereka akan memutuskan menunda atau tidak tahapan tersebut.

“Karena pada 14 Kabupaten/Kota yang sebelumnya sudah menganggarkan masih ada yang belum meneken NPHD. Sehingga kita beri waktu hingga 18 Mei 2015 bersamaan dengan pelantikan PPK. Kalau sampai tanggal itu belum ada kejelasan, maka kita akan putuskan dilanjutkan atau tidak,” sebutnya.

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

Diketahui 23 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara akan menggelar pilkada serentak Desember 2015 mendatang. 14 Kabupaten/Kota terlebih dahulu ditetapkan menggelar pilkada karena masa jabatan kepala daerah mereka berakhir tahun 2015. Dari 9 Kabupaten/Kota terakhir ini, 7 diantaranya bermasalah dalam hal penganggaran karena belum ditampung di APBD 2015. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.