Premium Akan Dihapus dari SPBU Pertamina Karena Tak Ramah Lingkungan

JAKARTA, KabarMedan.com | Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium dilakukan untuk mengurangi polusi udara. Hal tersebut sesuai dengan aturan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kesehatan yang menganjurkan penggunaan BBM ramah lingkungan.

“Pertalite dan Premium memang dengan persyaratan Kementrian Lingkungan Hidup ini kita dipacu bisa menyediakan energi bersih. Norway sudah beri kompensasi penghematan Co2. Salah satu program ganti premium dengan pertalite agar bisa mengurangi masalah polusi ini,” ucap Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (2/9/2020) seperti yang dilansir dari Suara.com (jaringan KabarMedan.com)

Arifin mengungkapkan saat ini sudah tidak banyak negara yang masih mengkonsumsi premium, dan Indonesia adalah negara besar yang masih menggunakannya.

“Premium cuma ada lima negara yang masih menggunakan, dan Indonesia salah satu negara besar yang masih menggunakan premium ini,” imbuh Arifin.

Program penghapusan premium tersebut akan dijalankan secara bertahap. Kementrian ESDM akan melakukan uji coba penghapusan premium dan digantikan dengan Pertalite di 4 Kota di Indonesia. Sebelumnya PT Pertamina (Persero) diketahui sudah melakukan uji coba penghapusan BBM Premium di Bali dan hanya menjual BBM dengan oktan yang paling rendah yaitu pertalite.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa saat ini varian BBM di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara lain.

“Ada 6 varian BBM di Indonesia, kalau di negara-negara lain paling banter hanya ada 3 varian BBM”.

Nicke juga menjelaskan bahwa terdapat peraturan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengatur minimum pemakaian bensin yaitu pada ron 91.

“Kalau ron 91 ada 2 Produk yang tidak boleh lagi dijual di pasar Premium dan Pertalite. Di atas 91 Pertamax. Kita akan mencoba melakukan pengelolaan hal ini Premium dan Pertalite porsi konsumsi paling besar. Kita akan mendorong konsumen yang mampu untuk beralih ke BBM yang ramah lingkungan,” tambah Nicke. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.