MEDAN, KabarMedan.com | Medan sempat didapuk sebagai kota dengan tingkat partisipasi politik paling rendah se-Indonesia pada Pilkada tahun 2015 lalu. Angka yang hanya mencapai 25,38% tersebut turun drastis jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi pada Pemilihan Presiden.
Pilkada Kota Medan dalam Pemilihan Calon Wali Kota akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember mendatang. KPU Kota Medan mengaku optimis bahwa tingkat partisipasi tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.
“Kita optimis ya partisipasi masyarakat akan jauh lebih tinggi dibanding pilkada 2015 lalu. Karena kita sudah melakukan akurasi data pemilih secara lebih baik dibandingkan pilkada periode lalu,” ujar Komisioner KPU Kota Medan, Rinaldi Khair.
Menurut Rinaldi, hal tersebut juga ditunjang dengan persaingan kedua pasangan calon yang dianggap menarik sehingga dipercaya mampu mengajak masyarakat.
“Kita juga melihat kecenderungan calon yang bertarung hari ini, kita menilai lebih menarik dibanding Pilkada sebelumnya”, katanya.
KPU Kota Medan, kata Rinaldi, juga akan berusaha keras agar masyarakat beramai-ramai menggunakan hak pilihnya. KPU juga memastikan tempat pemilihan merupakan tempat yang aman dari potensi penyebaran virus Corona pada masa Pilkada.
“Ini tinggal bagaimana kami KPU meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemilihan tanggal 9 Desember nanti, TPS-TPS yang didirikan nanti di seluruh tempat yang sudah kita tetapkan itu betul-betul dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 dan betul-betul bisa safety dari potensi-potensi besar penularan,” jelasnya.
Ia juga berharap pada Pilkada ini pasangan calon mengkampanyekan visi misi serta gagasan mereka dengan baik sehingga akan menambah minat masyarakat untuk menggunakan hak pilih.
“Kita juga berharap pasangan calon dan tim kampanye terus mempromosikan, mengkampanyekan program-program kerjanya agar masyarakat yakin dan tertarik untuk datang ke TPS,” terusnya. [KM-06]
