MEDAN, KabarMedan.com | Pengesahan Omnibus Law oleh DPR-RI pada tanggal 5 Oktober lalu masih terus berbuntut panjang, salah satunya pada kondisi politik, khususnya di Kota Medan.
Setelah Serikat Buruh Merdeka Indonesia (SBMI) yang mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut satu, Akhyar – Salman pada tanggal 10 Oktober lalu, hari ini Serikat Buruh Nasional Indonesia juga menyampaikan pernyataan sikap dukungannya di Rumah Pemenangan Akhyar – Salman, Rabu (28/10/2020).
Penolakan yang disuarakan oleh Partai Demokrat dan PKS menjadi acuan mereka dalam menentukan pilihan kepada pasangan Akhyar – Salman yang memang diusung oleh kedua partai tersebut.
“Kami melihat sosok dari pada calon Wali Kota AMAN itu, pertama kami lihat dari kondisi partai politiknya. Kenapa? PKS dan Demokrat jelas-jelas menolak dan menentang pengesahan Omnibus Law. Kami sepakat di situ, itu yang pertama yang membuat kami sepakat dan mendukung AMAN,” Ujar Ketua SBNI, Adi John JB Sitanggang.
Ia juga mengatakan bahwa sikap yang mereka ambil adalah berdasarkan dengan kepentingan dan kesejahteraan buruh.
“Sejak dulu, kami SBNI itu selalu bersikap independen, tidak memilih siapa-siapa. Tapi saat ini karena melihat ini ada kepentingan buruh, makanya kami nyatakan dukungan kepada AMAN,” tuturnya.
Anggota SBNI, kata Adi, memiliki anggota sekitar dua ribu orang dan siap memenangkan pasangan Akhyar – Salman.
“Kalau di Medan kita ada sekitar dua ribu orang, total ada 60 perusahaan,” tutup. [KM-06]
