MEDAN, KabarMedan.com | Bakal calon Walikota Medan, Ramadhan Pohan menghadiri pesta rakyat yang diadakan warga Kampung Aur, dalam rangka HUT RI ke-70, Minggu (23/8/2015) malam. Kehadiran Ramadhan Pohan disambut antusias warga. Satu persatu warga menyalami Ramadhan Pohan. Tak sedikit pula warga yang berfoto bersama Ramadhan Pohan. “Calon Walikota Medan kita itu,” terdengar bisik-bisik diantara warga.
Dalam acara itu, Ramadhan Pohan yang diminta memberikan kata sambutan, namun ia lebih memilih untuk berdialog dengan warga. Mendapat kesempatan menyampaikan harapan dan keluh kesahnya, warga meminta Ramadhan Pohan dapat memberikan solusi alternatif terkait banjir yang kerap melanda kampung itu, tanpa melakukan penggusuran.
“Kita berharap ketika Bapak menjadi Walikota Medan, jangan ada penggusuran. Kami juga berharap adanya solusi agar masyarakat Kampung Air tidak lagi terkena banjir,” ujar Ketua Sanggar Seni Perkasa, Rahul.
Mendengarkan harapan itu, bakal Calon Walikota Medan Ramadhan Pohan mengatakan, jika dirinya dipercaya masyarakat memimpin Kota Medan, dirinya akan melakukan pertemuan khusus dengan stakeholder membahas aspirasi masyarakat. Terkhusus soal banjir yang kerap melanda Kampung Aur dan wilayah-wilayah lainnya.
“Dalam melakukan pembangunan, Pemerintah harus melibatkan masyarakat. Jika masyarakat bilang tidak, berarti Pemerintah belum dapat meyakinkan masyarakat untuk dapat hidup lebih baik,” ucapnya.
Ramadhan menilai, pembangunan di Kota Medan tidak akan dapat berjalan tanpa pelibatan unsur-unsur masyarakat. Begitu juga unsur kepemudaan.
“Masyarakat dan pemuda merupakan orang-orang yang mendorong kemajuan pembangunan Kota Medan untuk lebih baik lagi kedepannya. Tanpa mereka pembangunan Kota Medan ini tidak akan berjalan,” tandasnya.
Ramadhan terlihat akrab dengan sejumlah tokoh masyarakat yang hadir. Usai berdialog dengan warga. Ramadhan Pohan diberikan kehormatan untuk memberikan hadiah kepada pemenang fashion show tingkat TK. Tak hanya itu, Ramadhan Pohan juga disarungkan ulos, lalu diminta menari bersama diatas pentas bersama saat sejumlah remaja Kampung Aur saat menari Tor-tor. [KM-03]