Pengusaha APPBI Bersyukur PPKM Level 3 Nataru Batal

MEDAN, KabarMedan.com | Pemerintah kembali mengubah kebijakan terkait penanganan COVID-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru dengan membatalkan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Nasional.

Hal tersebut diungkapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang menilai penambahan kasus harian COVID-19 masih terkendali, akselerasi vaksinasi dan upaya 3T (testing, tracing dan treatment) terus emmbaik dalam sebulan terakhir.

“Pemerintah memustuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 dalam periode Nataru pada semua wilayah. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, namun dengan beberapa pengetatan,” imbuh Luhut dalam keterangannya, Senin (6/12/2021) kemarin.

Kemdudian, para pengusaha mall yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) merasa bersyukur dengan batalnya penerapan PPKM Level 3 di masa libur natal dan tahun baru 2022 (Nataru).

Bahkan, APBI telah memiliki rencana untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 di dalam pusat perbelanjaan pada masa libur Nataru.

Ketua Umum APPBI Aiphonzus Widjaja mengatakan, Pusat Perbelanjaan mendukung sepenuhnya keputusan pembatalan tersebut dan akan terus membantu pemerintah dalam upaya pencegahan serta pengendalian penyebaran COVID-19 khususnya menjelang dan pada saat Nataru.

“APPBI bakal meniadakan acara atau event yang berpotensi menimbulkan kerumunan di dalam pusat belanja atau mal serta menerapkan Protokol Wajib Vaksinasi dan Protokol Kesehatan secara lebih ketat,” ujar Aiphonzus Widjaja, selasa (7/12/2021).

Oleh sebab itu Pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah jelang Nataru.

Keputusan tersebut sudah berdasarkan pada capaian vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali yang sudah mencapai 76 % dan dosis 2 yang mendekati 56%. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.