Produk Kerajinan Sumut Direncanakan untuk Dipromosikan di Pesawat

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatera Utara Nawal Lubis mengikuti rapat evaluasi Pameran Rumah Kriya Asri (RKA) Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba secara virtual di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (27/12). (Foto: Dinas Kominfo Sumut)

MEDAN, KabarMedan.com | Dalam rangka meningkatkan produk kerajinan Sumatera Utara (SUMUT) diperlukan sebuah strategi pemasaran yang inovatif. Salah satunya dengan cara promosi di pesawat terbang. Khususnya pesawat dengan rute keberangkatan maupun kedatangan ke Sumut.

Salah satu produk yang akan dipromosikan adalah wastra atau kain khas Sumut, seperti ulos. Rencana ini disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut, Nawal Lubis dalam rapat evaluasi Pameran Rumah Kriya Asri (RKA) Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba secara virtual di Rumah Dinas Gubernur, Medan, Senin (27/12/2021).

“Kain produk kerajinan atau misalnya ulos digunakan oleh pramugari sewaktu penumpang akan turun dari pesawat atau saat penumpang naik ke pesawat. Kainnya nanti kami yang akan menyiapkan, ini sudah saya rencanakan dari kemarin, tapi karena pandemi akhirnya tertunda,” jelas Nawal.

Selain itu, Nawal memaparkan, kegiatan pameran seperti RKA juga merupakan salah satu langkah promosi produk yang bagus.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Pameran yang bertema Lima Destinasi Wisata Super Prioritas itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bahkan, produk Sumut yang dipamerkan berhasil terjual dan menghasilkan omset hingga 350 juta rupiah.

Selain Sumut, ada beberapa provinsi lain yang mengikuti pameran di Destinasi Wisata Danau Toba. Total penjualan dari seluruh provinsi mencapai 1 miliar rupiah.

Sumut sendiri meraih angka penjualan tertinggi, kemudian disusul Sumatera Selatan dengan omset sebesar 287 juta rupiah.

“Saya berterima kasih kepada Dekranas Pusat yang mengadakan pameran ini, sehingga UMKM kami bisa mendapatkan hasil penjualan yang bagus, semoga pameran ini menjadi motivasi bagi pengrajin lain,” ucap Nawal.

Anggota Bidang Daya Saing Dekranas, Mel Ahyar mengatakan promosi yang baik adalah dengan cara menunjukkan kualitas produk kepada pasar. Jika pasar sudah percaya, maka produk otomatis akan dibeli oleh pasar.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Maka, meningkatkan kualitas produk adalah hal pertama yang harus dilakukan pengrajin. “Jika kualitas terus terjaga, maka produk akan terus dibeli,” kata Mel.

Sementara itu, mengenai angka penjualan produk Sumut yang tinggi, Mel berharap hal tersebut akan menambahkan optimisme UMKM.

Penjualan produk yang tinggi di pameran tersebut menunjukkan bahwa penjualan secara daring atau online memiliki pasar yang sangat bagus saat ini.

Anggota Bidang Manajemen Usaha Dekranasda, Liza Mustafa mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan Dekranas Sumut dapat bekerjasama dengan berbagai pihak terkait promosi produk kerajinan.

“Diharapkan Gubernur dengan Dekranasda dapat bekerjasama dengan hotel-hotel agar produk kerajinan masuk sebagai cindera mata,” tandas Liza. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.