Darma Wijaya Tinjau dan Santuni Korban Kebakaran di Tanjung Beringin: Hati-hati Bahaya Korsleting Listrik

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya mengunjungi kediaman Yusli, 60 tahun, korban kebakaran di Dusun IV, Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Senin (15/4/2024).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau kondisi korban sekaligus memberikan santunan sebagai bentuk perhatian Pemkab Sergai.

Dikesempatan tersebut, Darma Wijaya didampingi Camat Tanjung Beringin Nurchinta Devi Tambunan dan Kapolsek AKP T Sihombing menyampaikan rasa duka cita atas musibah kebakaran yang menimpa Yusli.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga korban dan keluarga diberikan ketabahan,” ujar Darma Wijaya.

Baca Juga:  Pelaku Pembunuhan Anak di Pantai Cermin Diciduk, Kedua Betis Dibedil Karena Melawan Saat Akan Ditangkap

Darma Wijaya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap bahaya korsleting listrik, mengingat cuaca panas saat ini dapat mempercepat penyebaran api.

“Perlu kita sosialisasikan kembali bahaya arus pendek listrik kepada masyarakat, mengingat cukup banyak kejadian kebakaran di Sergai yang diakibatkan oleh hal ini,” papar Darma Wijaya.

Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya membantu para korban kebakaran, baik dalam bentuk santunan maupun pemulihan tempat tinggal.

Baca Juga:  Hakim Tolak Gugatan Praperadilan, Keluarga dan Pengacara Protes ke Kejari Sergai

Sementara itu, menurut informasi, kebakaran yang terjadi menghanguskan rumah Yusli diduga disebabkan oleh arus pendek listrik.
Api juga merambat ke kantor Legiun Veteran yang dihuni oleh Mashuri, 37 tahun.

Polsek Tanjung Beringin langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian dan masih melakukan penyelidikan terkait kepastian penyebab kebakaran tersebut.

Sedangkan masyarakat setempat turut membantu korban dengan menggelar penggalangan dana untuk meringankan beban Yusli dan Mashuri.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.