Jawa Sedulur Nusantara Dikukuhkan, Usung Harmoni dalam Keberagaman Sosial dan Budaya

Jawa Sedulur Nusantara Dikukuhkan, Usung Harmoni dalam Keberagaman Sosial dan Budaya / Release
Jawa Sedulur Nusantara Dikukuhkan, Usung Harmoni dalam Keberagaman Sosial dan Budaya / Release

DELISERDANG, KabarMedan.com | Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Jawa Sedulur Nusantara (JSN) dikukuhkan. Ormas ini mengusung harmoni dalam keberagaman sosial dan budaya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) JSN, Hadi Jawarman mengatakan, tujuan didirikannya Ormas JSN untuk merangkul semua kalangan masyarakat. Pihaknya juga siap membantu masyarakat yang membutuhkan.

“JSN tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Kita murni bergerak untuk masyarakat, dan merangkul semua golongan,” kata Hadi didampingi Sekretaris Jendral M Noor Randi Asyari dan Bendahara M Darji Tarmiji, Sabtu (14/12).

Baca Juga:  Panitia Natal Oikumene Sergai Matangkan Persiapan Jelang Perayaan Natal 2024

Diterangkannya, Ormas JSN sudah memiliki sekitar 300-an anggota yang berasal dari berbagai suku, ras, dan golongan, serta latar belakang yang berbeda-beda.

“Sejak didirikan, JSN sudah melaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti memberikam bantuan untuk orang sakit hingga melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dan budaya lainnya,” Hadi menerangkan.

Ormas JSN mengantongi Akte Pendirian yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum. Ke depan, Ormas JSN terus berkomitmen untuk merangkul semua kalangan masyarakat demi merawat kebhinekaan Tanah Air.

Baca Juga:  Dukung Keluarga Korban, Polres Sergai Berikan Bantuan dan Dukungan Psikologis

“Itu komitmen kita bersama di JSN,” Hadi menegaskan.

Untuk diketahui, Sekretariat DPP JSN berada di Jalan Kalirejo, Nomor 99, Dusun 1 Aman Damai, Sei Semayang, Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

“Kita juga terus menginstruksikan kepada anggota untuk sosialisasi, menggalang saudara, dan memahami budaya masing-masing dan dikembangkan,” sebut Hadi. [KM-09]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.