
MEDAN, KabarMedan.com | Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Hendra Dermawan Siregar, menegaskan komitmen pihaknya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur berkualitas di wilayah Sumut melalui Program Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi (INSTANSI).
Program ini menjadi salah satu strategi utama Pemprov Sumut dalam mendukung peningkatan konektivitas dan pemerataan ekonomi daerah.
“INSTANSI merupakan pembangunan infrastruktur, baik jalan, jembatan, maupun irigasi yang berada dalam satu kawasan dan saling mendukung. Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas komoditas barang dan jasa menuju pusat perdagangan dan ekonomi dalam rangka mencapai ketahanan pangan,” ujar Hendra dalam konferensi pers bertema Progres Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Provinsi Sumut, Kamis (13/11/2025) di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Medan.
Menurut Hendra, Dinas PUPR Sumut melaksanakan dua program utama, yakni Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) melalui INSTANSI serta Program Strategis Daerah (PSD).
Keduanya bertujuan menghadirkan infrastruktur yang tepat waktu, tepat mutu, dan berdampak langsung bagi masyarakat, termasuk dalam mendukung akses pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi.
Pada Program PHTC, Bidang Bina Marga melaksanakan enam kegiatan peningkatan struktur jalan provinsi sepanjang 16,997 kilometer dengan total anggaran Rp106,32 miliar. Selain itu, terdapat pembangunan dan penggantian lima unit jembatan sepanjang 217 meter senilai Rp82,62 miliar.
Di bidang Sumber Daya Air (SDA), dua daerah irigasi (DI) di Kabupaten Simalungun dan Serdang Bedagai direhabilitasi dengan nilai Rp7,36 miliar.
Sementara dalam Program Strategis Daerah (PSD), Dinas PUPR mengerjakan enam ruas jalan sepanjang 26,6 kilometer di Kepulauan Nias dengan anggaran sekitar Rp160,15 miliar.
Untuk bidang SDA, terdapat empat kegiatan pengendalian banjir dan pengamanan sungai di sejumlah kabupaten/kota seperti Padangsidimpuan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Tengah, dan Simalungun dengan total biaya Rp14,95 miliar.
Di bidang Cipta Karya, proyek strategis diarahkan untuk meningkatkan pelayanan distribusi air minum melalui SPAM Regional Mebidang, mencakup pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, dan pembangunan Ekstension Off Taker Binjai dengan total anggaran Rp59 miliar.
“Dinas PUPR bekerja ekstra untuk mendorong percepatan penyelesaian proyek, baik melalui penambahan sumber daya maupun pemanfaatan waktu secara optimal,” tegas Hendra.[KM-04]













