Gubsu Resmikan Museum Perkebunan Pertama di Indonesia

MEDAN, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, meresmikan museum perkebunan pertama di Indonesia yang dikelola Yayasan Museum Perkebunan Indonesia, berlokasi di gedung milik Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Jalan Brigjen Katamso Nomor 53 Medan, Sabtu (10/12/2016).

Melihat sejarah dan perjalan Perkebunan yang ada di Sumatera Utara, memang sudah sepatutnya Provinsi Sumatera Utara memiliki museum perkebunan. Selain sebagai sarana edukasi bagi generasi muda, keberadaan meseum perkebunan juga dipandang perlu untuk mengenal jasa para pendahulu sekaligus membuktikan kalau Sumut pernah menjadi pusat perkebunan di masa lalu.

“Museum perkebunan ini memang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya masyarakat perkebunan di Sumut. Alhamdulillah hari ini museum perkebunan diresmikan. Selain membuktikan Sumut sebagi tempatnya perkebunan, desain perkebunan pertama juga ada di Sumut. Tentunya sebagai bangsa yang besar kita harus menghargai jasa pendahulu kita. Salah satunya dengan membangun museum,”ujar Gubsu.

Baca Juga:  Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas di Depan Stasiun Medan, KAI Divre I Himbau Penumpang Atur Waktu Keberangkatan

Erry mengatakan, Sumut memiliki perkebunan yang besar dan melegenda. Setidaknya saat ini ada 2,1 juta hektar perkebunan yang tersebar di 33 Kabupaten/Kota di Sumut dan dikelola oleh BUMN maupun swasta. oleh karenanya Gubsu mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran perkebunan di Sumut baik PTPN maupun swasta cukup banyak sehingga mendorong diresmikannya museum perkebunan di Sumut.

“Museum itu juga untuk mengenang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perkebunan  di zaman kolonial hingga saat ini dan sebagai tempat pembelajaran bagi generasi muda kita. Tentu diharapkan mampu mengangakat sejarah dan kemudian generasi muda bisa berbuat yng lebih baik lagi untuk negara dan bangsa,” tukas Erry.

Erry menjelaskan, keberadaan museum memang sangatlah penting khususnya bagi negara-negara maju. Di sebuah negara maju, lanjut Erry keberadaan museum menjadi salah satu indikator sebuah negara dikatakan maju selain memiliki transportasi dan perpustakaan yang baik. oleh karena itu keberadaan museum perkebunan dapat mendongkrak wisatawan mancanegara, khususnya dari Belanda, yang memiliki historis bagi perjalan perkebunan di Sumut.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

“Karena banyak sekali kenangan-kenangan. Saya yakin turis-turis luar, khususnya dari Netherland juga pasti banyak datang untuk melihat Museum ini. Karena sejarah yang tentunya sangat panjang, antara kita dengan Belanda. Ini akan menjadi salah satu pemicu tumbuhnya wisatawan untuk berkunjung ke Provinsi Sumut yang kita cintai ini,” cetus Erry.

Di museum ini, pengunjung juga dapat mencari inspirasi serta menggapai mimpi tentang masa lalu dan masa depan perkebunan di Indonesia. Dengan berdirinya museum ini, maka sejarah perkebunan di Sumatera Utara akan terdokumentasi dengan baik sehingga masyarakat bisa melihat koleksi museum yang unik seperti muntik, pesawat terbang, maupun komoditas perkebunan yang ditata dengan baik. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.