Pembebasan Lahan Jadi Kendala Proyek Strategis Nasional di Sumut

JAKARTA, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan, masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama pelaksanaan pembangunan proyek strategis nasional di Provinsi Sumatera Utara.

“Kami melaporkan kepada Presiden mengenai kondisi terkini dan perkembangan, serta kendala-kendala beberapa proyek strategis nasional di Sumatera Utara, antara lain jalan tol, Pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Danau Toba, dan kawasan industri. Kendala terutama di masalah pembebasan lahan,” kata Erry usai menghadiri rapat terbatas (ratas), di Kantor Presiden, Kamis (16/2/2017)

Menurut Gubsu, dalam ratas tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai kunci bagi kesejahteraan Provinsi Sumatera Utara.

“Alasannya karena di atas lahan tersebut ada sengketa, kemudian ada penduduk yang menempati tempat itu sudah cukup lama. Ada juga yang berada di kawasan hutan sehingga berdasarkan aturan kita tidak boleh memberikan ganti rugi karena kawasan hutan, tetapi masyarakat sudah ada di sana sejak puluhan tahun. Nah inilah tadi yang kita sampaikan kepada Presiden untuk dicarikan solusinya,” ungkap Erry.

Baca Juga:  Polres Serdang Bedagai Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Teluk Mengkudu

Menurut Gubsu, sebagai salah satu solusi, Presiden Jokowi akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) khusus untuk pembebasan lahan yang berhubungan dengan kawasan hutan.

“Tadi Menteri Agraria dan Tata Ruang menyampaikan akan ada Perpres, mungkin khusus yang akan dikeluarkan untuk pembebasan lahan yang berhubungan dengan kawasan hutan tersebut. Bukan hutan adat, tapi kawasan-kawasan hutan. Itu yang tadi disampaikan. Tapi pembangunan secara umum sih oke semuanya,” tambah Erry.

Erry juga mengungkapkan, dalam ratas dengan Presiden tersebut, ada pembahasan khusus mengenai pengembangan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung.

“Tadi ditegaskan oleh Presiden bahwa Kuala Tanjung akan tetap menjadi hub internasional, karena kalau ini tidak menjadi hub internasional akan membuat kepercayaan investor menjadi berkurang. Tadi sudah diklarifikasi oleh Menteri Perhubungan bahwa sifatnya sementara sambil menunggu persiapan Pelabuhan Kuala Tanjung,” jelas Erry.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Gelar Aksi Bersih Lintas di Sepanjang Jalur Medan-Bandar Kalipah

Erry menambahkan, ada sejumlah jalan tol yang sudah dan akan di bangun di Sumut, yaitu jalan tol Medan – Tebingtinggi dan Medan – Binjai; serta ada rencana membangun jalan tol Tebingtinggi – Kisaran, dan Tebingtinggi – Pematangsiantar.

“Untuk tol Medan – Binjai itu ada tiga seksi dari 24 km, saat ini hanya yang menuju Medan yang belum, kira-kira 3 km lagi, karena masalah pembebasan lahan tadi. Tapi untuk seksi dua dan tiga sudah bisa dipakai. Demikian juga jalan tol ke Tebingtinggi, dari tujuh seksi hanya seksi tujuh dari Sei Rampah ke Tebingtinggi yang belum rampung. Dan seksi 1A pengembangan Bandara Internasional Kualanamu juga terkendala masalah lahan,” pungkas Erry. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.