MEDAN,KabarMedan.com | Wakil Ketua KPK, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan mengatakan, Sumatera Utara menjadi salah satu fokus area KPK. Hal ini karena dua orang Gubernur berturut- turut terjerat tindak pidana korupsi.
“Ini sebabnya KPK selalu ada di Sumut dalam rangka pembenahan. Tugas saya untuk membuat pekerjaan penegak hukum lebih efektif dan efisien,” katanya dalam kunjungannya di Medan, Rabu (5/3/2016).
Ia mengingatkan, KPK muncul waktu itu karena ketidakpercayaan masyarakat kepada penegak hukum, termasuk polisi dan kejaksaan, sehingga masyarakat menginginkan ada satu lembaga yang bisa menangani masalah korupsi di Indonesia.
“Intinya bagaimana Kepolisian dan kejaksaan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat. Pada pasal 4 UU No. 30 tahun 2002 menjelaskan tujuan KPK adalah membuat berdayaguna dan berhasil guna, benar-benar efektif dan efisien dalam penegakan hukum Tipikor,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Basaria menyampaikan tiga Grand Strategi KPK yaitu, pencegahan terintegrasi, penindakan terintegrasi dan penindakan-pencegahan-serta pecegahan-penindakan terintegrasi. “Jika bicara penegakan hukum maka koordinasi dilaksanakan dengan polisi, kejaksaan dan penyidik. Kalau bicara pencegahan maka koordinasi dengan pihak terkait,” ungkapnya.
Selain itu, melakukan monitoring termasuk melakukan kajian-kajian terhadap instansi, termasuk kajian terhadap penegak hukum, gaji yang dibawa pulang oleh penegak hukum berapa yang memadai. “Kajian ini sedang belangsung dan akan diberikan kepad presiden. Permasalahannya uang negara kira kira ada apa tidak,” jelasnya.
Turut hadir Kapolda Sumut Irjen Pol Dr Rycko Amelza Dahmiel, MSI, Wakapolda Sumut, Irwasda, Kajati Sumut diwakili As Pidum, Irwasda, Pejabat utama Polda Sumut, Kapolrestabes Medan beserta pejabat utama Polrestabes dan para Kapolsek.
Kapolda Sumut Irjen Pol Dr Rycko Amelza Dahmiel, MSI mengapresiasi dengan kehadiran Wakil Ketua KPK. Hal ini merupakan salah satu pimpinan KPK berasal dari Kepolisian, dan juga kebanggaan dari CJS.”Ibu salah satu putri terbaik Polri mewakili di KPK. Melihat perjuangan ibu yang begitu keras waktu itu sudah duduk di KPK,” tambahnya.
Kapolda mengaku, Basariah sangat berbeda dari yang lain. Dimana, ia menyampaikan hakiki dari fungsi kepolisian yang selama ini banyak orang tidak tahu.”Ini kesempatan yang langka di tengah kesibukan ibu mau meluangkan Waktu untuk datang,” ujar Kapolda.
Kapolda Sumut juga melaporkan Polda Sumut sudah menindaklanjuti pembentukan tim saber pungli, dengan ketua Irwasda Polda Sumut untuk tingkat Provinsi, dan tingkat Kabupaten kota sudah dikukuhkan semuanya. “Sudah ada beberapa hasil kasus OTT dari tim Saber Pungli baik tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten Kota,” pungkasnya. [KM-03]