Kalangan Pemuda Jangan Malas Cari Track Record Calon Kepala Daerah

MEDAN, KabarMedan.com | Kalangan pemuda diimbau untuk tidak malas mencari track record para kandidat calon kepala daerah menjelang Pilkada 2018 mendatang.

“Jangan sampai salah pilih. Jangam malas mencari track record para calon,” kata Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie usai acara Ngobrol Solidaritas bertajuk “Dari Anak Muda Untuk Sumatera Utara, Menggagas Politik Bersih, Terbuka dan Berintegritas” yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Medan, Kamis (3/8/2017).

Grace mengatakan, angka partisipasi pemilih khususnya di Sumatera Utara mengalami trend buruk di hampir setiap Pilkada. Padahal, mesin uang terus bekerja untuk merangkul masyarakat untuk bersedia menyalurkan hak pilihnya.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Karena itu, untuk menghadapi masih gencarnya politik uang, pihaknya terus bekerja sekreatif mungkin setiap menghadapi Pilkada di berbagai daerah. Memanfaatkan media sosial dan video-video kreatif menjadi pilihan ampuh.

“Kami mencari cara-cara kreatif, seperti membuat video kreatif, dan melakukan banyak cara yang murah dan mudah. Misalnya di DKI Jakarta, walau calon kami kalah, paska pilkada banyak pihak yang memberi apresiasi terhadap PSI,” ujarnya.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengungkapkan, transparansi anggaran pemerintahan dinilai menjadi salah satu upaya untuk menekan praktik korupsi.”Jika benar-benar transparan, maka sulit untuk korupsi,” tambahnya.

Baca Juga:  Kajari Sergai Terima Penghargaan Keberhasilan Tim PAKEM Menjaga Kerukunan Beragama Sepanjang Tahun 2024

Di Sumatera Utara, hal itu belum diterapkan secara penuh. Akibatnya pelayanan publil belum terlaksana secara maksimal.

“Ini dapat kita lihat masih banyak ditemukannya infrastruktur yang rusak. Dengan kondisi ini, anak muda harus berperan untuk mengawal pemerintah, dan harus terlibat dalam penyelenggara pemerintahan itu sendiri,” pungkasnya. [KM-03]

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.