Petani Wortel Membutuhkan Jaminan Benih dan Pasar

MEDAN, KabarMedan.com | Perbenihan wortel varietas gundaling sudah dilakukan UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung, Berastagi. Di luar itu, petani sudah melakukan perbenihan sendiri. Sebenarnya banyak petani penangkar yang mampu memproduksi benih wortel namun yang paling penting adalah jaminan bahwa benihnya diterima pasar.

Manu Sitepu, seorang petani wortel di Berastagi membeli benih wortel dari petani lain. Menurutnya pembenihan wortel sudah dilakukan petani sejak lama. Selain itu, yang diharapkan petani adalah jaminan harga yang menguntungkan. Pasalnya, ketika produksi melimpah kerap harganya jatuh.

“Petani kan tinggal pilih mau beli di toko atau beli sama petani lain. Saya sudah mencoba semuanya. Bagus tidaknya itu relatif tergantung pada bagaimana kita merawat tanamannya. Kalau pandai tentu hasilnya bagus,” katanya, Sabtu (30/3/2019).

Pelaksana harian (Plh) Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, Baharuddin Siregar mengatakan, tahun 2018 dan 2019 tidak ada program khusus untuk pengembangan wortel.

Pihaknya baru mengusulkan untuk tahun 2020. Menurutnya, perbenihan wortel memang sudah dilakukan oleh petani. Namun untuk benih lokal.
Sementara itu benih varietas unggul lokal, gundaling baru dilakukan oleh UPT Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi.

“Yang paling penting itu kan bagaimana menjamin benih itu diterima petani. Dan untuk memproduksi benih itu kan harus melihat lahannya. Kalau lahannya kecil kan hasilnya juga kecil,” katanya.

Kemudian, aspek pemasaran juga penting ketika produksi melimpah maka harus ada harga yang menguntungkan petani. “Nah kalau kita di dinas itu kan fokus di produksi. Lalu pemasaran itu kan di pihak lain. Ini yang penting untuk berbagi peran. Ketika produksinya banyak, bagaimana memasarkannya agar harga tidak anjlok,” ungkapnya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.