MEDAN, KabarMedan.com | Hama ulat grayak menyerang tanaman jagung di tujuh kecamatan di Karo seluas 1.498 hektare. Tujuh kecamatan tersebut yakni Mardinding, Lau Baleng, Tiga Binanga, Juhar, Munte, Tiga Nderket, dan Kuta Buluh.
Data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Karo, rincian perkecamatan sentra penghasil jagung yang mengalami kerusakan ringan dan sedang pada musim ini adalah, Mardinding 3.890 hektare dengan umur 14-31 hari dengan tingkat kerusakan ringan 193 hektare (belum ditemukan rusak sedang dan berat).
Di Lau Baleng seluas 8.500 hektare berumur 14.80 hari. Kerusakan ringan seluas 255 hektare , sedang 30 hektare, rusak berat2 hektare. Tiga Binanga, seluas 11.200 hektare berumur 7-80 hari, mengalami kerusakan ringan seluas 815 hektare. Belum ditemukan kerusakan sedang dan berat.
Kecamatan Juhar, dengan areal seluas 5.070 hektare berumur 15-75 hari , kerusakan ringan seluas 45 hektare dan rusak sedang seluas 0,5 hektare. Kecamatan Munthe, pertanaman seluas 6.100 hektare berumur 7-80 hari, kerusakan ringan seluas 77,5 hektare, dan belum ditemukan kerusakan sedang dan berat.
Di Kecamatan Tiga Nderket pertanaman seluas 2.015 hektare berumur 15-120 hari, kerusakan ringan seluas 46 hektare, sedang 1 hektared an belum ditemukan kerusakan berat. Lalu, kecamatan Kuta Buluh dengan pertanaman seluas 3.000 hektare berumur 30-60 hari, hanya ditemukan kerusakan ringan seluas 34 hektare.
Kepala UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, Marino mengatakan untuk mengatasi serangan tersebut pihaknya sudah mengintruksikan seluruh petugas lapang (POPT-PHP) untuk melakukan pengamatan secara rutin di seluruh areal pertanaman jagung.
Selain itu, pihaknya juga merekomendasikan kepada petani untuk segera melakukan sanitasi lahan. Jika populasi sudah diambang kendali segera lakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida. kemudian, lanjut dia, berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara terkait dengan langkah-langkah yang akan segera dilakukan.
“Pada hari Rabu besokakan dilakukan gerakan pengendalian Ulat grayak di Kabupaten Karo dan Dairi,” katanya. [KM-05]