SERGAI, KabarMedan.com | PT. Aquafarm Nusantara memanfaatkan isi perut ikan Tilapia (Nila) menjadi fish oil (minyak ikan) sebagai pengganti bioidesel (solar) yang bermanfaat bagi perusahaan.
“Sejauh ini masih kita gunakan sendiri untuk menghemat penggunaan bahan bakar di perusahaan, hasil cukup baik”, kata Joko Suhendro Plant Manager PT. Aquafarm Nusantara Regal Spring Indonesia kepada wartawan, di Pabrik Pengolahan Ikan, PT. Aquafarm Nusantara Desa Naga Kisar Dusun VII Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, Kamis (05/12/2019).
Joko menjelaskan, isi perut (Intestine) ikan Tilapia memiliki kandungan lemak yang sangat baik, sehingga dapat dijadikan minyak melalui beberapa proses.
Untuk menjadikan minyak berlevel Great A, mesti dilakukan perebusan terlebih dahulu selama 3 sampai 4 jam untuk mencairkannya, setelah itu dilakukan penyaringan baru menjadi minyak.
Menurut Dia, satu ekor ikan Tilapia mengandung 3 persen biodiesel yang ramah lingkungan, karena tidak mengandung sulfur (belerang) sehingga emisi yang dihasilkan ramah lingkungan.
”Kami sudah pernah meneliti, dimana minyak ikan tersebut dicampur etanol. Hasilnya mencengangkan, ternyata minyak ikan bisa digunakan sebagai bahan pengganti solar untuk penggerak truk”, terangnya.
Namun jelasnya, hingga saat ini masih dikonsumsi sendiri untuk menggerakkan mesin Boiler di Pabrik, yang dapat memangkas konsumsi bahan bakar perusahaan hingga 20 persen.
Sementara itu, Eksternal Affairs Senior Manager, Kasan Mulyono didampingi Humas Afrizal mengatakan, pemanfaatan Intestine ikan Tilapia ini merupakan kebijakan nir limbah atau
Waste Zero Fish For Shea, yakni
tidak ada limbah ikan dan tidak ada bagian ikan yang terbuang sia sia, karena terus dimanfaatkan dengan baik yang juga bertujuan untuk menjaga lingkungan.[KM-04]
