MEDAN, KabarMedan.com | Penghitungan hasil Pilkada Kota Medan terus dilakukan. Pasangan nomor urut 1 Dzulmi Eldin – Akhyar Nasution terus unggul jauh dari pasangan nomor urut 2 Ramadhan Pohan – Eddie Kusuma.
Hingga Kamis (10/12/2015) pukul 11.10 WIB rekapitulasi suara berdasarkan formulir C1 yang ditampilkan di situs pilkada2015.kpu.go.id menunjukkan pasangan Eldin – Akhyar unggul sementara dengan perolehan 156.604 suara, atau 71,52 persen dari 217.594 suara sah. Sementara pasangan nomor urut 2 Ramadhan Pohan – Eddie Kusuma baru mendapat 62.152 suara atau 28.48 persen.
Perolehan itu baru dari 42.33 persen suara pada formulir C1 yang telah diupload KPU Medan. C1 yang diunggah masih dari 1.280 di antara 3.024 TPS yang ada di Medan.
Selain perolehan kedua pasangan calon, data KPU juga memaparkan tingginya angkat golput di Pilkada Kota Medan. Untuk sementara, jumlah calon pemilih yang menggunakan haknya sudah mencapai 235.447 atau 27,76 persen dari 848.047 warga yang dapat memilih di 1.280 TPS yang telah terekapitulasi. Jumlah itu bakal bertambah mengikuti upload data terbaru.
Tingginya angka golput juga menjadi hasil quick count Indo Barometer. Dalam siaran persnya, lembaga ini menyebut angka golput mencapai 73,33 persen. Suara sah 19.04 persen, sedangkan suara tidak sah 7,63 persen.
Indo Barometer juga menyatakan, pasangan Eldin – Akhyar memenangkan Pilkada Kota Medan dengan pencapaian 72,32 persen. Sementara pasangan Ramadhan – Eddie hanya memperoleh 27,68 persen.
Pilkada Kota Medan hanya diikuti dua pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 1, T Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution, dan pasangan nomor urut 2, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma. Mereka akan memperebutkan 1.985.096 suara pemilih yang terdata dalam DPT.
Pasangan T Dzulmi Eldin – Akhyar Nasution diusung PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PKPI, PAN dan PBB. Sementara, pasangan Ramadhan Pohan – Eddie Kusuma didukung Partai Demokrat, Gerindra, dan Hanura.
Dzulmi Eldin merupakan calon petahana karena sebelumnya dia menjabat Walikota Medan. Sementara Ramadhan Pohan adalah mantan anggota DPR yang juga elite Partai Demokrat. [KM-03]