AS Desak Negara di Kawasan Asia Tenggara Bantu Pengungsi Rohingya

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony J Blinken.

JAKARTA, KabarMedan.com | Amerika Serikat mengapreasiasi keputusan Malaysia, Indonesia, dan Thailand, untuk bekerjasama menegakkan tanggung jawab berdasarkan hukum internasional, dan memberikan bantuan kemanusiaan serta penampungan bagi 7.000 imigran yang rentan dan terjebak di lautan Asia Tenggara.

Amerika Serikat juga mendesak negara-negara lain di kawasan tersebut dan komunitas internasional untuk mendukung upaya-upaya tersebut. Hal ini akan menjadi isu penting yang akan dibahas pada konferensi tanggal 29 Mei 2015 di Bangkok, Thailand.

“Kami percaya semua negara di kawasan yang terkait dengan isu ini akan menghadiri konferensi ini yang juga akan dihadiri oleh delegasi tingkat tinggi AS, dimana Amerika Serikat akan terus mendesak negara-negara di kawasan untuk mengambil langkah-langkah proaktif secara cepat untuk menyelamatkan nyawa para imigran dan pencari suaka yang sekarang berada di laut dan tidak menghalau setiap kapal baru yang datang,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken, dalam lawatannya di Jakarta mengutarakan bahwa Amerika Serikat siap membantu negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang sedang menanggung beban dan menyelamatkan hidup pengungsi Rohingya.

“Kami memiliki kewajiban bersama untuk menjawab keinginan para imigran yang telah mempertaruhkan nyawa mereka di laut. Saat ini, kami sedang mempertimbangkan secara aktif dua opsi bantuan AS; meski begitu saya akan mulai dengan dengan bantuan keuangan. Jika UNHCR dan IOM menunjukkan tanda perlunya dana tambahan untuk membantu pemerintah dalam membangun hal-hal seperti fasilitas penerimaan dan menjamin prosedur pemeriksaan perlindungan, kami akan mempertimbangkan permohonan tersebut. Kami akan mendorong pemerintah negara-negara lain untuk memberikan tanggapan secara cepat dan dermawan, dan kami akan siap menghadapi banding jika ada yang mengajukan,” jelas Blinken.

Malaysia dan Indonesia telah meminta bantuan AS untuk memukimkan kembali para pengungsi. Sejauh ini, lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya telah dimukimkan kembali di AS selama tahun anggaran ini.

“Kami sedang mempelajari dengan hati-hati permohonan tersebut. Kami siap memimpin upaya multinasional apapun yang dikoordinasi oleh UNHCR untuk memukimkan kembali para pengungsi yang paling rentan. Kami telah memberikan bantuan kemanusiaan senilai hampir 109 juta dolar AS bagi kaum Rohinya yang rentan ini sejak awal tahun anggaran,” sebut Blinken. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.