Balita di Asahan Butuh Uluran Tangan Dermawan 

Elsa Teti Manalu, bayi berusia 3 tahun yang mengidap kondisi gizi buruk dan komplikasi membutuhkan uluran tangan dari pemerintah. (Foto: Istimewa)

KISARAN, KabarMedan.com | Balita bernama Elsa Teti Manalu warga Desa Alangbombon Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan yang mengalami penyakit gizi buruk bahkan harus mengidap berbagai penyakit sehingga mengalami komplikasi serius.

Elsa yang baru berusia 3 tahun itu menggizi burharapkan uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya kebutuhan.

Kondisi Elsa sendiri saat ini sangat memprihatinkan berat tubuhnya sangat menurun, tidak seperti balita pada umumnya.

Elsa Teti Manalu merupakan anak dari pasangan Rusmala Sinaga (37) dan Ganda Manalu (43). Orangtua Elsa memohon kepada para pemerintah dan dewmawan agar bisa membantu putrinya yang saat ini terbaring di RSU Kisaran.

“Meskipun biaya putri kami ditanggung BPJS Kesehatan, namun kami berharap bantuan berupa kebutuhan hidup. Karena kami saat ini sangat kesulitan biaya seperti untuk makan kami di RSU Kisaran,” ujar Rusmala Siregar sambil berlinang air mata, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa Dua Saksi Baru Perkara Dugaan Penyalahgunaan Kredit Bank Plat Merah

Rusmala mengatakan, keadaan putrinya yang sakit membuat kedua orangtuanya semakin kesulitan karena tidak memiliki pekerjaan dan harus menjaga anak-anaknya dan putrinya yang sedang terbaring sakit.

Dalam kehidupan sehari-hari saja, Rusmala menjelaskan biasanya masih meminta kepada tetangga dekat rumahnya.

“Saat ini suami saya tidak bekerja. Untuk makan saja kami mengharapkan antaran dari tetangga yang menjenguk,” ungkapnya.

Rusmala menceritakan selama ini putrinya sudah cukup lama dirawat di rumah. Ia tidak berani membawa Elsa ke rumah sakit karena tidak memiliki biaya.

Baca Juga:  Deputi BGN Tinjau Dua Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis di Sergai

“BPJS kesehatan yang kami urus ini baru saja aktif makanya kami berani bawa anak kami ke RSU HAMS Kisaran dari tanggal 3 Agustus sampai sekarang,” terangnya.

Kondisi Elsa sendiri saat ini sudah mengalami sedikit peningkatan, namun pihak rumah sakit tetap menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit di Medan agar mendapatkan pengobatan dan perawatan yang maksimal.

“Bukan kami tidak mau kalau anak kami dirujuk ke rumah sakit di Medan, tapi kami bingung bagaimana kami memenuhi kebutuhan kami di sana seperti makan sajalah misalnya. Kalau di sini kan kami mengharapkan antaran tetangga yang menjenguk,” tandasnya. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.