Bangkit! : Film Dengan Genre Action-Disaster Pertama di Indonesia

Content Creator:
Redaksi

Film-Bangkit-Rilis-Poster

MEDAN, KabarMedan.com | Masyarakat di seluruh Indonesia akan segera dapat menikmati karya film terbaru besutan Kaninga Pictures, Oreima Films, dan di dukung Suryanation berjudul ”BANGKIT!”, mulai 28 Juli 2016 di bioskop-bioskop terdekat. Pemutaran perdana film “BANGKIT!” untuk kalangan terbatas digelar di Hermes Place Polania Medan, pada Sabtu (23/7/2016), dengan mengundang sejumlah tokoh masyarakat dan awak media.

Film yang digarap Rako Prijanto dan dibintangi oleh Vino G. Bastian (sebagai Adri), Acha Septriasa (sebagai Denanda), Deva Mahenra (sebagai Arifin) dan Putri Ayudya (sebagai Indri) ini begitu istimewa, karena tampil berbeda dari genre-genre film lainnya yang pernah dibuat di Indonesia, melalui proses produksi yang canggih dan masif, didukung kekuatan cerita bermuatan pesan moral, dan dengan mengerahkan kekuatan kolaborasi yang sangat baik antar berbagai pihak terkait.

Benang merah film ini adalah kerja keras, tekad pantang menyerah dan pertaruhan nyawa para anggota Tim SAR dan BMKG dalam menyelamatkan masyarakat dan orang-orang yang mereka cintai dari bencana banjir besar dan gempa bumi yang menutup seluruh akses Kota, akibat badai musim dingin di benua Asia dan badai musim panas di benua Australia.

BANGKIT! sendiri dapat bermakna luas, dapat merefleksikan tangguhnya tekad para tokoh dalam film ini dan betapa kuatnya solidaritas masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan masalah, atau lebih jauh sebagai gambaran betapa berdayanya masyarakat Indonesia, yang akhirnya dapat diterjemahkan sebagai kebangkitan mental bangsa itu sendiri. Film ini diharapkan mampu menginspirasi warga Jakarta dan seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan resiliensi sosial.

Aspirasi itulah yang menginspirasi penulis, sutradara dan produser film dalam melahirkan “BANGKIT!”, sementara dari perspektif industri, kisah pertarungan manusia melawan keganasan alam – atau bencana yang diakibatkan oleh ulah mereka sendiri – selalu menginspirasi penonton film di seluruh dunia.

Baca Halaman Selanjutnya

Executive Producer Willawati mengatakan, film berdurasi 120 menit ini merupakan film Indonesia pertama yang berhasil mengintegrasikan dukungan dan memadukan elemen BASARNAS, PMI dan BMKG dalam detil-detilnya, serta didukung pula oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Pihak-pihak tersebut memberikan bantuan dalam bentuk konsultasi teknis dan penyediaan peralatan hingga transportasi penyelamatan sesuai standar prosedur operasional untuk kebutuhan pembuatan film. Komunikasi dan pemasaran film ini pun didorong oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujar Willa.

Sementara itu, Producer Reza Hidayat, berharap bahwa BANGKIT! dapat menjadi angin segar setelah penonton Indonesia selama ini hanya dimanjakan oleh kisah-kisah drama percintaan, atau terlena dalam film-film bertema mistis atau erotis.

“Dunia perfilman Indonesia saat ini sedang dalam titik matang tetapi perlu didukung dengan kerjasama yang lebih baik dari seluruh pihak –termasuk Pemerintah. Perfilman Indonesia membutuhkan kontinuitas produksi film-film bermutu, mengandung pesan edukasi yang positif dan terdistribusi dengan baik, agar penonton Indonesia semakin cerdas dalam mengolah informasi dan terus percaya kepada industri film tanah air,” cetus Reza.

Lebih lanjut, Sutradara Rako Prijanto dengan penuh semangat menambahkan, setiap adegan dibuat secara serius dan rinci agar menghasilkan tampilan senyata mungkin dengan kondisi alam yang ingin ditampilkan.

“Khusus adegan banjir, kami membuat khusus water tank berukuran 200 x 100 meter berisikan air yang diberi efek ombak dan jalur khusus untuk kamera, sehingga menghasilkan gambar yang konstan. Semoga seluruh emosi, semangat dan pesan yang dipancarkan oleh film ini dapat dirasakan oleh semua orang, seperti apa yang dirasakan oleh segenap tim film. Film ini juga menjadi bukti bahwa profesionalisme pekerja dan daya saing film Indonesia tidak kalah dengan kualitas film-film kelas dunia,” ucap Rako.

Rako berharap film ini dapat menjadi acuan bagi sineas Indonesia lainnya, mendorong mereka untuk keluar dari zona nyaman dan berani bereksperimen dalam jenis-jenis film lain yang belum tereksplorasi, serta menjadi dorongan bagi tumbuhnya penggunaan teknologi-teknologi film lainnya untuk mewujudkan gagasan dan mimpi tanpa batas.

Aktor dan aktris berbakat lainnya yang turut mendukung film ini antara lain adalah Donny Damara (berperan sebagai Gubernur), Ferry Salim (berperan sebagai Hadi – atasan Arifin), Yasamin Jasem (berperan sebagai Eka anak Addri dan Indri), Adriyan Bima (berperan sebagai Dwi anak Addri dan indri), Khiva Iskak (berperan sebagai Endo) dan Yayu Unru (berperan sebagai Prof. Dr. Irwan Pongky). [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.
Content Creator:
Redaksi