Begini Kronologis Tabrakan KA vs Wuling Confero S di Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Pihak Kepolisian menyelesaikan penyelidikannya atas kecelakaan lalulintas yang melibatkan Kereta Api dan mobil Wuling BK 1503 WX di Jalan Sisingamangaraja tepat di sebelah kantor PDAM Tirtanadi Medan, Jumat sore (26/7/2019). Dari 11 orang korban, hanya satu yang dirawat di RS Murni Teguh akibat sakit di pinggang belakang.

Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.21 WIB. Menurut keterangan penjaga palang pintu PJKA, Nazlan (32), pengemudi Mobil Wuling baru saja keluar dari Jalan Sawahlunto dengan melawan arah menuju ke Jalan Sisingamangaraja Simpang Jalan Pandu Medan.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

“Palang pintu Kereta Api sudah turun, namun pengemudi mobil memaksa menerobos perlintasan Kereta Api Jurusan Medan – Kualanamu yang datang dari Stasiun Kereta Api Medan menuju Bandara Kualanamu,” ungkapnya kepada wartawan.

Berdasarkan keterangan saksi, Niel Sibarani (23) seorang penambal ban dilokasi mengatakan, kecelakaan ini diakibatkan karena mobil penumpang melawan arah dan memaksa melintas di perlintasan Kereta Api yang berada di samping Kantor PDAM Tirtanadi Medan.

Revi menjelaskan, mobil Wuling tersebut dikemudikan oleh supir berinisial D (53). Dari hasil pemeriksaan terhadap salah seorang penumpang mobil, berinisial N (45) diketahui bahwa, saat kejadian di dalam mobil terdapat 10 orang penumpang yang terdiri dari 7 orang dewasa dan 3 orang anak-anak. “Para korban awalnya berangkat dari Jalan Bakaran Batu hendak menuju Sun Plaza,” jelasnya.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Kendati membuat mobil ringsek, Revi mengatakan, dalam peristiwa ini hanya menyebabkan N saja yang harus dibawa ke RS Murni Teguh karena mengalami sakit dibagian pinggang belakang. Saat ini tambah dia, mobil korban masih berada di depan kampus Kedokteran UISU.
“Selanjutnya akan dilakukan evakuasi,” katanya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.