BIN Klaim Kebocoran Data Hacker Bjorka Hoaks, Pakar Siber Nilai Data Valid

JAKARTA, KabarMedan.com | Seorang pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) mengklaim kebocoran data yang diumumkan oleh hacker Bjorka adalah hoaks. Namun, pakar siber menilai data yang diungkapkan peretas itu adalah valid.

“Setelah saya cek dan kita verifikasi, ternyata tidak [bocor]. Seluruh surat BIN itu di-enkripsi, disandi,” kata Deputi VII sekaligus juru bicara BIN, Wawan Purwanto, dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, Minggu (11/9/2022).

“Jadi semua surat-surat apalagi itu ke Presiden, itu di-kripto, yang bisa tahu itu ya yang tahu kriptonya. Kalau tidak ya ndak bakalan tahu,” ujarnya lagi.

Wawan juga mengungkapkan bahwa semua surat ataupun data berbentuk samaran.

“Tidak ada data yang asli, baik nama ataupun isi dan sebagainya, itu semua tersamar,” kata Wawan.

Meski begitu, pakar keamanan siber, Vaksincom Alfons Tanujaya menilai, data yang diberikan Bjorka adalah valid.

“Kalau dari sisi valid atau tidak informasinya, rasanya cukup valid,” kata Alfons dalam acara yang sama.

Alfons juga menerangkan data yang dibocorkan Bjorka berjumlah lebih dari 500 ribu catatan surat keluar dan masuk. Data tersebut memberikan tanggal, pengirim, dan subjek surat.

Namun, Alfons menilai data yang dibocorkan Bjorka sifatnya hanya untuk memberikan informasi.

“Ada surat dari siapa dan subjeknya apa. Jadi tidak ada isi surat yang masuk,” ujarnya.

“Ini [data] kan sepertinya buku tamu, yang datang siapa, mengantar apa, lalu tujuannya apa, gitu. Jadi sifatnya, kalau memang ini data yang sifatnya umum, rasanya memang bisa diakses gitu loh,” tambahnya. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.