Bobby Nasution Yakin Medan Keluar dari PPKM Level 4

Walikota optimis Medan akan keluar dari Level 4 . (Foto: Istimewa)

MEDAN, KabarMedan.com | Walikota Medan, Bobby Nasution optimis Medan akan keluar dari PPKM Level 4. Pasalnya, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di semua rumah sakit Corona di Kota Medan telah berada di bawah 30 persen.

“Kemarin kita tanya sama pak Menko, katanya indikator Medan masih masuk level 4 karena kasus aktifnya yang masih tinggi. Selebihnya kita sudah turun semua. BOR sudah di bawah 30 persen, hanya BOR ICU saja yang masih di atas 30 persen,” papar Bobby usai menghadiri Rapat Paripurna di gedung DPRD Medan, Senin (13/9/2021).

Saat ini, jajaran Pemko Medan sedang menggelar rapat bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait masalah data kasus corona. Pihaknya sendiri sedang mengupayakan perbaikan data.

Baca Juga:  Mall Centre Point Luncurkan Loyalty Program Berbasis Digital

“Perbaikan data yang ada di Kota Medan khususnya, dan ada beberapa daerah selain Kota Medan. Ini lagi perbaikan data,” ujarnya.

Bobby Nasution menerangkan pihaknya telah memperbaiki data Covid-19. Bahkan, ia menyebutkan bahwa kasus aktif di Kota Medan untuk hari ini saja sudah berada di bawah dua ribu kasus.

“Per hari ini, seperti yang sudah kita posting juga, kasus aktif bukan tujuh ribu lebih lagi, tapi sudah di bawah dua ribu setahu saya kasus aktifnya,” terang Bobby.

Saat ini, menurutnya pendataan atas swab PCR sebanyak enam ribu lebih dan masuk bagian yang sembuh.

“Tapi pendataannya masih kita koordinasikan dengan Provinsi,” tambahnya.

Baca Juga:  Bahas Peran Perbankan Kembangkan Industri Kepala Sawit, OJK Sumut Gelar FGD

Selama ini, Bobby menjelaskan, tes swab yang dilakukan secara mandiri dilaporkan ke Provinsi. Bahkan, menurut Bobby anak buahnya sempat beberapa kali meminta data tersebut namun belum diberikan oleh pihak Pemerintah Provinsi.

“Selalu saya sampaikan masyarakat yang melakukan swab antigen atau PCR secara mandiri di luar puskesmas ini pelaporan dari masing-masing faskesnya itu laporannya ke Provinsi. Sebenarnya aturan dari Kemenkes seperti itu, tapi sudah beberapa kali sudah kita minta agar laporannya masuk ke Kota Medan juga biar pendataan seperti itu bisa kita koordinasikan lebih cepat,” tandasnya. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.