MEDAN, KabarMedan.com | Cengkeh adalah salah satu dari 126 komoditas perkebunan yang saat ini mulai kembali dilirik oleh petani untuk dikembangkan. Apalagi, Sumatera Utara sudah memiliki kebun benih sumber yang unggul dan bermutu di Kabupaten Karo.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Sumatera Utara,Lies Handayani Siregar, Jumat (12/4/2019). Menurutnya, cengkeh potensial dikembangkan petani apalagi sudah ada kebun benih sumber di Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Kuta Buluh, Kabupaten Karo.
Di tempat tersebut, oleh Menteri Pertanian juga sudah dikeluarkan SK penetapan Blok Penghasil Tinggi pada tahun 2017 yang lalu. “Karena itu, kita sudah punya BPT, kebun benih sumber, jadi kalau mau ada pengembangan lagi, benihnya bisa diambil dari situ,” katanya.
Berdasarkan data statistik perkebunan dari Dinas Perkebunan Sumatera Utara, perkebunan cengkeh seluas 3.305,52 hektare dengan produksi 964,98 ton. Pertanaman cengkeh berada di 17 kabupaten dan dibudidayakan oleh 5.109 kepala keluarga (KK).
Dengan perincian, 548,52 hektare tanaman belum menghasilkan (TBM), 2.159,2 hektare tanaman menghasilkan (TM), dan 597,8 hektare tanaman tua menghasilkan (TTM). Dengan produksi 964,98 ton, produktifitas cengkeh masih di angka 446,92 kg/ha/tahun.
Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Utara, Herawaty menambahkan, Sumut memiliki 5 komoditas perkebunan unggulan yakni kelapa sawit, karet, kakao, tembakau dan kopi. Di luar itu, menurutnya petani diimbau untuk mengembangkan komoditas perkebunan lainnya yang bisa meningkatkan perekonomiannya. [KM-05]
Sumber foto : net